EmitenNews.com - Maha Properti Indonesia (MPRO) tahun lalu mentabulasi rugi Rp29,18 miliar. Bengkak 110 persen dari edisi sama tahun sebelumnya tekor Rp13,85 miliar. Akibatnya, rugi per saham dasar Rp0,00. 


Penjualan Rp14,46 miliar, susut 78 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp66,95 miliar. Beban pokok penjualan dan beban langsung, Rp7,64 miliar meluruh dari akhir 2021 sebesar Rp39,72 miliar. Laba kotor Rp6,81 miliar, anjlok 74 persen dari fase 2021 sebesar Rp27,23 miliar. 


Beban penjualan Rp571 juta dari Rp485 juta. Beban umum dan administrasi Rp17,49 miliar, susut dari Rp23,91 miliar. Pendapatan lain-lain Rp4,51 juta menukik dari Rp596 juta. Beban lain-lain Rp15 juta turun dari Rp74 juta. Beban pajak final Rp338 juta, susut dari Rp1,65 miliar. Rugi usaha Rp11,59 miliar, bengkak dari surplus Rp1,70 miliar. 


Pendapatan keuangan Rp2,14 miliar, turun dari Rp3,24 miliar. Beban keuangan Rp19,75 miliar naik dari Rp18,91 miliar. Rugi sebelum pajak Rp29,20 miliar, naik dari Rp13,96 miliar. Rugi tahun berjalan Rp29,20 miliar, bengkak 109 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp13,96 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp1,32 triliun, turun dari edisi akhir 2021 sebesar Rp1,35 triliun. Total liabilitas Rp399,65 miliar menciut dari periode sama akhir tahun lalu sebesar Rp407,51 miliar. Jumlah aset Rp1,72 triliun, turun dari akhir 2021 tahun sebelumnya senilai Rp1,76 miliar. (*)