EmitenNews.com - Jasad almarhum Letjen (Purn) Solihin Gautama Putra sudah berbaring tenang di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat. Ia meninggal di rumah sakit dalam usia 97 tahun. Ribuan orang mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya, Selasa (5/3/2024) siang. Termasuk di antaranya Jusuf Kalla, Susi Pudjiastuti, dan lainnya. 

Dalam prosesi pemakaman yang berlangsung secara militer, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menjadi inspektur upacara. Terdengar letusan senjata yang mengarah ke udara, sebagai penanda tibanya jasad pria yang pernah menjabat gubernur Jabar itu.

Dalam sambutannya, Bey Machmudin mengungkapkan, banyak sekali jasa yang sudah dilakukan oleh Solihin GP. Bey berharap, jasa-jasa pria yang karib disapa Mang Ihin itu, semasa hidupnya bisa menjadi inspirasi banyak orang.

"Upacara ini merupakan penghormatan dari pemerintah dan TNI kepada almarhum, semasa hidupnya. Semoga dalam darma bakti yang ditempuhnya bisa jadi suri tauladan bagi kita semua," kata Bey Machmudin.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla didaulat memberikan kata sambutan mewakili keluarga. "Saya atas nama keluarga Pak Solihin dan ibu, terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah, TNI, keluarga dan seluruh masyarakat yang hadir dalam pemakaman ini." 

JK mengungkapkan, Mang Ihin adalah tokoh bangsa, tokoh nasional. Segala jasanya kepada bangsa dan negara telah diberikan untuk kita semua. “Kita doakan agar almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT dan kita semua doakan seluruh keluarga diberikan kebaikan dan banyak amal jariyah yang diberikan beliau." 

Jusuf Kalla adalah salah satu tokoh yang dekat dengan Solihin GP, berawal saat almarhum menjabat Pangdam Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan. Begitu dekatnya, sampai anak sulung JK, dinamai Solihin Kalla, dan akrab disapa Ihin.

Mang Ihin orang baik, disiplin dan tegas

Perwakilan keluarga lainnya, sekaligus Kepala Pendidikan Keagamaan dan Dalwah LDII Kota Bandung KH Gunawan mengatakan, almarhum merupakan orang baik. "Almarhum sosok orang yang baik. Disiplin, tegas. Saya pernah waktu itu terlambat 5 menit dalam urusan pekerjaan, langsung dinasehati panjang lebar."

Selain JK, terlihat sejumlah tokoh penting mengantarkan jenasah ke pemakaman. Di antaranya, Kapolda Jabar Irjen Pol Achmad Wiyagus, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, eks Kapolda Jabar Komjen Purn. Mochammad Iriawan, atau Iwan Bule.

Iwan Bule, yang juga mantan Pj Gubernur Jabar mengatakan, banyak jasa almarhum Mang Ihin untuk Jawa Barat. Semasa menjabat Kapolda Jabar hingga Pj Gubernur Jabar, ia mengaku banyak mendapat nasihat dari Mang Ihin.

"Banyak petuah yang saya dapatkan dari filosofi hidup beliau," ujar Iwan Bule kepada pers, di Mako 2 Kodam III Siliwangi, Jalan Sumbawa, Kota Bandung.

Solihin GP tutup usia pada Selasa dini hari pukul 03.09 WIB, dalam perawatan di RS Advent, Kota Bandung. Juru bicara keluarga sekaligus Kabid Infokom Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Taufan Suranto menyampaikan kabar duka itu ke khalayak.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Letnan Jenderal TNI Purn. H. Solihin GP (Mang Ihin) sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) pada usai 97 tahun pada hari Selasa, 5 Maret 2024 pukul 03.09 WIB di RS Advent Bandung. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan, aamiin YRA." Demikian uraian Taufan Suranto yang beredar di media sosial.

Solihin GP lahir yang lahir pada 21 Juli 1926, pensiun dari dinas militer dengan pangkat jenderal bintang tiga, Letjen TNI AD. Gubernur Jabar pada 1970-1975 itu, tercatat pernh menjabat Panglima Kodam Hasanuddin, dan Pangdam Siliwangi di Bandung. 

Mang Ihin termasuk dekat dengan Presiden ke-2 RI Soeharto. Ia lama mendampingi Pak Harto, sebagai Sekretaris Pengendalian dan Operasi Pembangunan (Sekdalopbang), yang berkantor di Bina Graha Istana Kepresidenan Jakarta.

Melihat ketokohannya, hampiir setiap musim kampanye pemilihan umum, atau pemilihan presiden, ramai para tokoh menemui Mang Ihin. ***