EmitenNews.com - Maybank Group menyelenggarakan konferensi unggulan tahunan, Invest ASEAN 2022, pada 8-9 Juni 2022. Kegiatan yang berlangsung di enam kota perkumpulan negara-negara Asia Tenggara, ASEAN (Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Jakarta, Manila, dan Ho Chi Minh City) itu, diluncurkan dengan tema “ASEAN | Framing A Future”. Esok, Kamis (9/6/2022), panitia membahas mengenai isu ESG, crypto, dan tentang transformasi perbankan di ASEAN. Mari register secara gratis di link bit.ly/InvestAsean22.


Group President & CEO Maybank, Dato’ Khairussaleh Ramli mengemukakan, penting bagi kita untuk bekerja bersama-sama demi membentuk ASEAN yang berkelanjutan dan sejahtera. Sebagai rumah untuk populasi dengan pertumbuhan paling cepat di dunia dan diprediksi menjadi ekonomi terbesar keempat pada tahun 2030, ASEAN merupakan tujuan sangat atraktif untuk bisnis dan investor.


“Pertumbuhan ASEAN tahun ini diharapkan lebih tinggi daripada China untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir,” katanya.


Namun, menurut Dato’ Khairussaleh Ramli, investor tetap perlu berhati-hati dengan berbagai hal. Di antaranya, perlambatan ekonomi dari pengetatan kebijakan moneter global, perlambatan pertumbuhan Amerika Serikat dan China, serta konflik Russia-Ukraina yang sedang berlangsung. Ditambah lagi dengan debat mengenai perubahan iklim dan butuhnya rencana nyata untuk mulai mengurangi dampak jangka menengah hingga panjang dalam perekonomian ASEAN.


“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menemukan pendekatan keberlanjutan yang mendorong kemakmuran yang merata dan membuka produktivitas antar segmen populasi,” kata Dato’ Khairussaleh Ramli. 


Di Maybank, pihaknya mencoba untuk menjadi bagian dari perjalanan keberlanjutan nasabah, baik itu untuk berinvestasi maupun pengumpulan dana. Dalam komitmen memobilisasi dana RM50 miliar untuk keuangan keberlanjutan di ASEAN pada tahun 2025, Maybank Group telah mencapai lebih dari RM13,6 miliar di akhir tahun keuangan 2021. Maybank telah mencairkan dana RM11,4 miliar untuk mendukung UKM di ASEAN, dan lebih dari 500.000 rumah tangga telah mendapatkan manfaat dari program masyarakat kami di tahun 2021.”


Perusahaan ASEAN yang bergerak menuju ambisi keberlanjutan diprediksi menjadi investasi lebih menarik. Maybank IBG telah melakukan backtesting kepada sekitar 190 perusahaan yang termasuk dalam coverage riset mereka di 6 pasar ASEAN. Maybank menemukan, perusahaan dengan peringkat ESG lebih tinggi—yang dihitung oleh Sustainalytics—menghasilkan keuntungan lebih dibandingkan MSCI All Country ASEAN Index, sebesar 8,4 persen year-on-year dan rata-rata 3,9 persen per tahun, masing-masing dengan periode selama tiga tahun hingga 31 Maret 2022.


Dato’ Ami Moris, CEO Maybank IBG mengatakan bahwa, Maybank memimpin dan membingkai diskusi mengenai Peluang ASEAN dan ESG. Region ini, kata dia, memiliki banyak perusahaan ekonomi lama yang sedang mengejar ketinggalan dan bertransformasi menjadi lebih hijau, beragam dan setara, atau memiliki risiko yang dikesampingkan oleh nasabah dan investor. Dekarbonisasi dan transisi menuju energi terbarukan dimungkinkan akan memerlukan suntikan dana signifikan dan perubahan radikal dalam hal model bisnis. Terutama untuk perusahaan yang termasuk hard-to-abate sectors.


“Bagi investor, transformasi ini berpotensi untuk diartikan menjadi keuntungan (alpha). Pemenang di masa depan adalah yang ingin dicari oleh Maybank melalui Invest ASEAN,” kata Dato’ Ami Moris.


Wilianto Ie, Presiden Direktur Maybank Sekuritas menambahkan, sebagai sekuritas yang memiliki kekuatan regional, nasabah Maybank Sekuritas diuntungkan dengan adanya akses informasi secara langsung di pasar ASEAN. Dalam konferensi tahun ini, Maybank Sekuritas juga memiliki konten lokal yang tak kalah menarik.


Dalam konferensi hari pertama, perseroan mendatangkan berbagai pembicara dengan materi yang unik, antara lain dari Halodoc, Financial Planning Standards Board Indonesia (FPSB Indonesia), komunitas Galeri Saham, serta para ahli dari tim Maybank Sekuritas dan Maybank Indonesia.


“Kami berharap acara Invest ASEAN 2022 ini dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk mengenali apa saja risiko pasar di masa depan dan keputusan investasi seperti apa yang perlu diambil dari sekarang,” tutupnya.


Konferensi virtual ini masih akan berlangsung besok, Kamis (9/6/2022), membahas mengenai isu ESG, crypto, dan tentang transformasi perbankan di ASEAN. Register secara gratis di link bit.ly/InvestAsean22. ***