EmitenNews.com - Mayora Indah (MYOR) tiga bulan pertama 2023 mendulang laba bersih Rp727,21 miliar. Meroket 137 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp306 miliar. So, laba per saham dasar melejit menjadi Rp33 dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp14 per lembar. 


Lompatan laba itu didukung penjualan bersih Rp8,45 triliun, surplus 11 persen dari fase sama tahun lalu Rp7,58 triliun. Beban pokok penjualan Rp6,13 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp5,93 triliun. Laba kotor Rp2,31 triliun, melesat 40 persen dari posisi sama tahun sebelumnya di level Rp1,65 triliun. Total beban usaha Rp1,16 triliun, turun dari Rp1,21 triliun.


Beban penjualan Rp972,78 miliar, turun 5 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,03 triliun. Beban umum dan administrasi Rp190,39 miliar, naik tipis dari episode sama tahun lalu Rp179,48 miliar. Laba usaha Rp1,15 triliun, menjulang 161 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp441,53 miliar. Beban lain-lain bersih Rp237,32 miliar, bengkak dari Rp38,66 miliar. 


Kerugian seelisih kurs uang asing bersih Rp184,15 miliar, bengkak dari Rp15,92 miliar. Penghasilan bunga Rp19,67 miliar melesat dari Rp6,36 miliar. Keuntungan penjualan aset tetap Rp5,37 miliar, naik dari Rp203,06 juta. Beban bunga Rp90,23 miliar, bengkak dari Rp72,15 miliar. Lain-lain bersih Rp12 miliar, naik dari Rp10,99 miliar. 


Laba sebelum pajak Rp915,06 miliar, naik dari Rp402,86 miliar. Laba tahun berjalan Rp737,29 miliar, surplus dari Rp313,55 miliar. Jumlah ekuitas Rp13,57 triliun, menanjak dari Rp12,83 triliun. Jumlah liabilitas Rp9,54 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu Rp9,44 triliun. Jumlah aset Rp23,11 triliun, melejit dari edisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp22,27 triliun. (*)