Melejit 115 Persen, Golden Energy Mines (GEMS) Catat Laba 2022 Sentuh Rp10,70 Triliun

EmitenNews.com—PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berhasil mencetak laba bersih senilai Rp10,70 triliun di sepanjang tahun 2022. Nilai itu tumbuh 115,54% (YoY), dari posisi 2021 sebesar Rp4,97 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2022 yang dipublikasikan, pendapatan Bersih sebesar Rp45,93 triliun naik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp22,63 triliun nilai ini tumbuh 102,98% (YoY).
Pada tahun 2022, GEMS membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai USD2,919 miliar melonjak dibandingkan tahun 2021 yang hanya USD 1,585 miliar.
Lalu beban pokok penjualan tercatat senilai USD1,605 miliar naik dari tahun 2021 sejumlah USD829,19 juta.
Sehingga, laba per saham dasar naik juga jadi USD0,11566 per lembar dibandingkan tahun sebelumnya USD0,05916 per lembar saham.
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) telah mencatatkan perubahan lebih dari 20% pada akun Aset dan Liabilitas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dibandingkan dengan Laporan Keuangan Auditan Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021.
Kenaikan pada piutang usaha pihak berelasi dikarenakan nilai penjualan pada periode yang berakhir bulan Desember 2022 lebih besar 24 persen jadi USD13,92 juta dibandingkan bulan Desember 2021 USD11,143 juta.
Kenaikan pada utang usaha pihak ketiga naik 40 persen dikarenakan adanya peningkatan volume produksi pada akhir periode bulan Desember 2022 jadi USD225,46 juta dibandingkan dengan bulan Desember 2021 hanya USD160,58 juta.
Kenaikan utang pajak dikarenakan peningkatan laba kena pajak yang mengakibatkan jumlah pajak terutang meningkat. Jadi USD122,65 juta atau 72 persen lebih tinggi dari USD71,24 juta.
Related News

SIG Operasikan Fasilitas Hancurkan Bahan Perusak Ozon, Ini Tujuannya

BEI Sorot Tiga Saham Terbang, Dua Masih Ngegas

Hexindo (HEXA) Bagikan Dividen USD21,7 Juta Setara 70 Persen Laba

Usai Meroket 500% dari FCA, Emiten Karoseri Keluarkan Pengumuman Ini

LOPI Resmi Caplok 70% Saham Bisnis Outsourcing, Ini Tujuannya

Tiga Saham Keluar dari FCA Usai Lonjakan Harga