EmitenNews.com - Midi Utama Indonesia (MIDI) per 31 Maret 2023 membukukan laba bersih Rp117,50 miliar. Melejit 31 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp89,13 miliar. Jadi, laba per dasar menanjak menjadi Rp4,08 dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp3,09 per lembar. 


Pendapatan bersih Rp4,04 triliun, menanjak 12 persen dari edisi sama tahun lalu sebesar Rp3,58 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,95 triliun, bengkak 11 persen dari fase sama tahun sebelumnya senilai Rp2,64 triliun. Laba kotor Rp1,08 triliun, melesat 16 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp939,95 miliar.


Beban penjualan dan distribusi Rp871,11 miliar, bengkak dari Rp756,12 miliar. Beban umum dan administrasi Rp97,38 miliar, naik dari Rp79,71 miliar. Pendapatan lainnya Rp65,70 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu senilai Rp48,67 miliar. Beban lainnya Rp3,07 miliar, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp2,13 miliar. 


Laba usaha Rp182,31 miliar, menanjak signifikan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp150,66 miliar. Pendapatan keuangan Rp834 juta, naik dari Rp663 juta. Biaya keuangan Rp35,91 miliar, bengkak dari Rp35,39 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan badan tax Rp144,56 miliar naik dari Rp111,92 miliar. Beban pajakpenghasilan bersih Rp29,62 miliar, bengkak dari Rp22,77 miliar. 


Laba periode berjalan Rp117,93 miliar, melesat dari akhir tahun lalu Rp89,15 miliar. Total ekuitas Rp2,30 triliun, naik dari akhir 2022 sebesar Rp1,98 triliun. Total liabilitas Rp5,21 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp4,91 triliun. Total aset Rp7,52 triliun, melonjak dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp6,90 triliun. (*)