EmitenNews.com - Lippo Cikarang (LPCK) sepanjang 2022 meraup laba bersih Rp309,20 miliar. Melonjak 66 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp185,32 miliar. Jadi, laba per saham dasar melejit menjadi Rp115 per eksemplar dari edisi sama tahun sebelumnya Rp69 per lembar. 


Performa laba itu bertolak belakang dengan pendapatan. Selama periode itu, pendapatan terkumpul Rp1,26 triliun, anjlok 31 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp1,84 triliun. Beban pajak final Rp24,11 miliar, susut dari Rp39,55 miliar. Pendapatan bersih Rp1,24 triliun, mengalami penciutan dari periode tahun sebelumnya Rp1,80 triliun.


Beban pokok pendapatan Rp595,23 miliar, susut 48 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp1,15 triliun. Laba kotor Rp648,37 miliar, turun dari periode sama 2021 sebesar Rp650,96 miliar. Beban usaha Rp270 miliar, bengkak dari Rp249 miliar. Penghasilan lainnya Rp35 miliar turun dari fase sama tahun sebelumnya Rp42 miliar. Beban lainnya Rp14 miliar, turun dari Rp145 miliar. 


Laba usaha Rp398,40 miliar, naik 33 persen dari akhir 2021 sebesar Rp298,70 miliar. Beban keuangan bersih Rp62 miliar susut dari Rp126 miliar. Bagian laba bersih dari investasi pada entitas asosiasi Rp3,01 miliar turun dari Rp3,58 miliar. Laba sebelum pajak Rp339,21 miliar, melejit 92 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp175,97 miliar. 


Laba tahun berjalan Rp302,81 miliar, tumbuh 115 persen dari edisi sama 2021 senilai Rp140,36 miliar. Jumlah ekuitas Rp6,69 triliun, naik dari akhir 2021 sebesar Rp6,40 triliun. Total liabilitas Rp2,65 triliun, turun dari akhir 2021 senilai Rp2,72 triliun. Jumlah aset Rp9,34 triliun, naik dari posisi sama tahun sebelumnya Rp9,13 triliun. (*)