2022: BBRI menembus pencapaian baru dalam hal market cap, yakni mencapai Rp700 triliun pada kuartal I dan IV-2022.

 

2023: Kenaikan harga saham seiring dengan kinerja fundamental yang solid membuat BBRI berkali-kali menembus level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Terbaru, akhir Juli 2023, saham BBRI menembus level ATH pada perdagangan intraday 27 Juli 2023 di angka Rp5.750 per saham. Level tertinggi tersebut kembali disentuh perdagangan intraday 1, 3, dan 8 Agustus 2023.

 

Dari aspek market cap, BBRI menembus level baru, Rp800 Triliun di 2023, yakni di sekitar Mei. Kenaikan harga saham yang sempat menembus level ATH pada akhir Juli dan Agustus lalu, kapitalisasi pasar (market cap) BBRI pernah menyentuh pula level tertinggi, yakni mencapai Rp871,46 triliun pada saat intraday.

 

Peningkatan nilai saham BBRI tersebut selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan. Pada paparan kinerja keuangan Kuartal III-2023 Sunarso mengungkapkan bahwa di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia, BRI berhasil menjaga kinerja keuangan yang impresif. 

 

“Keberhasilan BRI Group menjaga kinerja positif tersebut ditunjukkan dari aset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy,” jelasnya.

 

Strategi BRI untuk terus tumbuh secara berkelanjutan ada dua. Pertama,  menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan. Kedua, mencari sumber pertumbuhan baru, atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian. ***