EmitenNews.com -Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp13 triliun pada 2023. 


Fokus belanja modal Indosat pada tahun 2023 ini adalah untuk ekspansi digitalisasi dan pemerataan infrastruktur.  


Sebelumnya pada awal tahun ini, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan Indosat akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp13 triliun, dengan fokus pada pembangunan jaringan di daerah Indonesia Timur.  "Nusa Tenggara akan menjadi prioritas Indosat. Bagaimana di daerah tersebut kualitas jaringan itu bisa dinikmati dengan baik," ujar Vikram.


Indosat menyiapkan capex sekitar Rp 13 T di tahun 2023, tercatat penyerapan capex meningkat 2.9% YoY menjadi Rp2.433,3 miliar di Kuartal Pertama 2023, kata Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat kepada EmitenNews.com Senin (19/6/2023).


Dia menjabarkan, sekitar 91.4% dari capex tersebut dialokasikan untuk memperkuat bisnis seluler dan mendukung permintaan layanan data yang semakin tinggi, sedangkan sisanya dialokasikan untuk pengembangan MIDI, infrastruktur, dan IT.


Total pendapatan indosat berhasil tumbuh sebesar 9,9% YoY pada kuartal pertama 2023. Pertumbuhan pendapatan yang kuat tersebut dikontribusi oleh kinerja positif dari semua lini bisnis perusahaan dan didorong oleh fokus Perusahaan dalam mengeksekusi strategi Go-to-Market-nya secara tepat.


Steve menjelaskan di akhir Maret lalu Indosat telah berhasil mencapai 100% dalam mengintegrasikan jaringannya menggunakan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites di seluruh Indonesia. 


Dengan jaringan Indosat yang sudah 100% terintegrasi, Indosat dapat memaksimalkan kekuatan spektrum frekuensi dengan jangkauan jaringan yang semakin luas dan pengalaman internet yang semakin cepat akan terus membuka berbagai potensi masyarakat, Indosat berkomitmen penuh untuk memberikan pengalaman mengesankan kepada pelanggan dan menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia, tandas Dia.