EmitenNews.com—PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatatkan penurunan penjualan pada 2022 menjadi Rp925,7 miliar dari Rp933,6 miliar di tahun sebelumnya. 

 

Penurunan kinerja perseroan membuat laba bersih tahun berjalan sebesar hanya tersisa Rp90,57 juta. Nilai ini anjlok signifikan setara 99,23 persen dibandingkan tahun 2021 yang masih berjumlah Rp11,84 miliar

 

Direktur HOKI Budiman Susilo menyatakan, pihaknya bersyukur karena masih bisa mencatatkan laba bersih, meskipun nilainya kecil di tengah kenaikan berbagai beban biaya akibat kenaikan laju inflasi terkait kenaikan harga bahan baku dan transportasi pada tahun lalu.

 

"Kita harus tetap optimis melangkah ke depan, supaya dapat melalui tahun 2023 yang penuh tantangan ini dengan beragam strategi usaha yang kami siapkan sejak 2020 lalu dengan penuh kehati-hatian," ujarnya dikutip dari rilis, Jakarta, Senin (3/4/2023).

 

Data keuangan auditan HOKI yang disampaikan kepada regulator melampirkan beban pokok penjualan naik menjadi Rp823,69 miliar dari Rp820,50 miliar.

 

Sehingga laba bruto hanya tersisa Rp102,01 miliar dari Rp113,09 miliar. Lalu perseroan juga menanggung beban penjualan naik jadi Rp31,11 miliar dari Rp29,18 miliar. Beban umum dan administrasi naik jadi Rp49,82 miliar dari Rp47,20 miliar.

 

Sehingga total beban usaha yang ditanggung produsen beras ini bengkak jadi Rp80,94 miliar dari Rp76,39 miliar. Tak terkontrolnya beban membuat laba usaha hanya tersisa Rp21,06 miliar dari sebelumnya masih di Rp36,70 miliar.

 

Perseroan juga masih harus menanggung beban lain-lain yang berjumlah Rp20,40 miliar atau naik dibandingkan tahun sebelumnya Rp19,58 miliar.

 

Akibatnya laba sebelum pajak yang miliki oleh HOKI hanya sebesar Rp661,98 juta atau sudah ambles lebih dari 95 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang masih ada di level Rp17,11 miliar.