Merdeka Gold (MDKA) Eksekusi Transaksi Afiliasi USD11,86 Juta, Lihat Rinciannya

EmitenNews.com - Merdeka Copper Gold (MDKA) mengeksekusi transaksi afiliasi senilai USD11,86 juta. Transaksi tersebut berupa imbalan yang diterima perseroan dari entitas usaha yaitu Merdeka Battery Materials (MBM). Itu setelah perseroan menyediakan opsi jual (put option) sejumlah pinjaman Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) dari kreditur.
Sejumlah pinjaman MTI menjadi dasar penyediaan opsi jual oleh perseroan antara lain perjanjian fasilitas untuk fasilitas pinjaman berjangka mata uang tunggal senilai USD260 juta pada 31 Agustus 2022, dan setiap amandemen, modifikasi, novasi, substitusi, penggantian atau penambahannya.
Lalu, perjanjian fasilitas untuk fasilitas pinjaman berjangka mata uang tunggal senilai Rp430 miliar per 31 Agustus 2022, dan setiap amandemen (sebagaimana substansial perubahannya termasuk perubahan sifat, maksud atau periode atau perubahan pihaknya, peningkatan jumlah fasilitas), modifikasi, novasi, substitusi, penggantian atau penambahannya.
Dengan pelaksanaan transaksi, Merdeka Copper dapat memberikan dukungan pendanaan pada MTI, bagian dari grup MBM, untuk pelaksanaan kegiatan usaha MTI, sehingga dapat memberi dampak positif kepada perseroan yang pada akhirnya menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.
Transaksi juga telah melalui penilaian menggunakan prosedur internal dengan syarat dan ketentuan yang sama. Apabila transaksi dilakukan dengan pihak tidak terafiliasi, sehingga syarat dan ketentuan atas transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan praktik bisnis berlaku umum. Transaksi juga lebih efektif dan efisien apabila dilakukan antara pihak-pihak terafiliasi perseroan. (*)
Related News

Tiga Saham Disorot BEI, Kompak Masih Terbang!

Dua Saham Lepas Suspensi di FCA, DCII Masih Ngegas!

PYFA Boncos! Rugi Bengkak 108,4 Persen di Semester I-2025

Saham Loncat 870% dari FCA! Mau Ganti Pengendali, Kena Suspensi

Perkuat Posisi, Pengendali Borong 7,46 Juta Saham ISSP

Surplus 21 Persen, CTRA Semester I-2025 Raih Laba Rp1,23 Triliun