Merger Dua Raksasa Emiten Pembiayaan Terwujud

Pemegang Saham Berikan Persetujuan atas Rencana Merger Adira Finance dan Mandala Finance. DOK/ISTIMEWA
EmitenNews.com -PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) secara resmi telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha, dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan. Persetujuan juga telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal yang sama, melalui sektor Pasar Modal dan Institusi Keuangan Non-Bank (IKNB). Penggabungan ini diharapkan menciptakan sinergi yang memperluas jangkauan layanan, memperkuat posisi di pasar, dan mendorong inovasi secara berkelanjutan.
Persetujuan ini menjadi tonggak penting dalam proses integrasi kedua perusahaan, dengan rencana penggabungan yang ditargetkan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025. Perusahaan telah menetapkan tanggal efektif tersebut sebagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan seluruh aspek operasional, sistem, dan tata kelola perusahaan dalam mendukung implementasi penggabungan yang terstruktur, terkoordinasi, dan berkelanjutan.
Penggabungan ini merupakan kelanjutan dari langkah strategis Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), yang sebelumnya melalui MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024. Dalam akuisisi tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank memiliki saham sebesar 70,6% dan Adira Finance memiliki saham sebesar 10%. Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.
Dengan dukungan kuat dari MUFG, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance, rencana penggabungan ini dirancang untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan, memperkuat kapabilitas operasional, dan mempercepat transformasi digital— dengan tujuan untuk menciptakan layanan keuangan yang semakin inklusif, inovatif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Yasushi Itagaki, Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG, menyampaikan: “Kami mengucapkan terima kasih atas persetujuan yang diberikan dari OJK selaku regulator dan para pemegang saham kedua perusahaan. Proses penggabungan ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang MUFG terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan di Indonesia. Kami meyakini bahwa integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan menghadirkan nilai tambah strategis dengan memperkuat kemampuan operasional dan memperluas akses layanan pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.”
Daisuke Ejima, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), mengungkapkan “Kami mengapresiasi persetujuan dari regulator serta pemegang saham kedua perusahaan atas rencana penggabungan ini. Penggabungan antara Adira Finance dan Mandala Finance akan memperkokoh integrasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia, di mana Danamon bertindak sebagai perusahaan induk. Kami berharap sebagai Satu Grup Finansial, Adira Finance pasca penggabungan akan semakin melengkapi penawaran solusi finansial holistik dari anggota grup perusahaan kami di Indonesia untuk dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi dan menegaskan kedudukan kami sebagai salah satu grup finansial terkemuka di Indonesia.”
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menambahkan, “persetujuan yang kami peroleh merupakan validasi atas arah strategis yang kami ambil. Kami optimis bahwa penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis kami, serta menciptakan sinergi yang memberi dampak positif yang berarti bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra usaha kami”.
Sementara itu, Danny Hendarko, Direktur Utama Mandala Finance, menyampaikan, “Kami percaya bahwa nilai-nilai yang dibangun Mandala Finance selama hampir tiga dekade akan terus hidup dan berkembang bersama Adira Finance. Kami siap berkontribusi dan berkolaborasi.”
Perusahaan meyakini bahwa penggabungan ini akan menghadirkan manfaat nyata bagi seluruh pemangku kepentingan. Bagi konsumen, sinergi kedua perusahaan akan menghadirkan layanan yang lebih luas dan terintegrasi dengan pendekatan yang semakin customer-centric. Bagi karyawan, proses ini membuka peluang pengembangan karir dan memperkuat budaya kerja kolaboratif.
Sementara bagi mitra usaha, regulator, dan pemegang saham, penggabungan ini memperkuat pondasi bisnis yang sehat dan berdaya saing. Perusahaan akan secara bertahap mengintegrasikan layanan dan proses internal sampai dengan menjelang tanggal efektif penggabungan, yaitu 1 Oktober 2025, guna memastikan transisi yang terkoordinasi dan berkesinambungan. Melalui proses tersebut, perusahaan akan terus mempertahankan komitmen yang kuat terhadap komunikasi yang terbuka, konsisten, dan konstruktif, baik kepada pihak internal maupun eksternal.
Sebagai informasi, setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun, dengan total pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp62 triliun. Perusahaan juga didukung oleh lebih dari 850 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif.
Sinergi ini akan memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadirkan solusi pembiayaan yang unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui penggabungan ini, kami membangun kapasitas yang lebih tangguh untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, sekaligus memperkuat kontribusi industri pembiayaan terhadap perekonomian nasional.
Perusahaan akan terus menyampaikan informasi terbaru mengenai proses penggabungan secara berkala melalui saluran resmi, termasuk situs web Adira Finance dan Mandala Finance, serta melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Related News

Telisik! Berikut Jadwal Dividen PWON Rp626,07 Miliar

Bawah Gocap! Jusuf Hamka Buang 196 Juta Saham Mitra Resources (MIRA)

GJTL Tabur Dividen Rp174,22 Miliar, Tengok Bagian Lo Kheng Hong

Emiten Dato Low (BYAN) Guyur Sisa Dividen USD400 Juta, Ikuti Jadwalnya

Ekspansi! OMED Bagi Dividen Rp96,60 Miliar dan Buyback Saham

Indo-Rama Synthetics (INDR) Tingkatkan Pinjaman ke Anak Usaha