EmitenNews.com - Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) tiga bulan pertama 2023 mengemas laba bersih Rp371,37 miliar. Menanjak 103 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp182,55 miliar. Alhasil, laba per saham dasar melejit menjadi Rp108,24 dari edisi sama tahun lalu Rp51,59 per lembar. 


Lompatan laba itu tersebab pendapatan tumbuh 19 persen menjadi Rp4,24 triliun dari posisi sama tahun lalu Rp3,55 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,96 triliun, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp2,59 triliun. Laba kotor Rp1,27 triliun, melesat 32 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp960,44 miliar. 


Beban usaha Rp822,21 miliar, naik dari Rp776,90 miliar. Beban lain bersih Rp12,86 miliar, anjlok dari surplus Rp23,23 miliar. Pendapatan keuangan Rp46,01 miliar, menanjak dari Rp32,55 miliar. Biaya keuangan Rp13,45 miliar, bengkak dari Rp7,29 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi bersih Rp4,14 miliar, turun dari Rp4,16 miliar. Pajak final Rp9,37 miliar, naik dari Rp6,60 miliar. 


Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp468,17 miliar, tumbuh dari Rp229,58 miliar. Laba periode berjalan Rp371,37 miliar, melejit dari Rp182,55 miliar. Jumlah ekuitas Rp19,93 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp19,56 triliun. Total liabilitas Rp5,49 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp6,13 triliun. Jumlah aset Rp25,43 triliun, turun dari posisi akhir tahun lalu Rp25,70 triliun. (*)