EmitenNews.com - Mayora Indah (MYOR) semester I-2023 mentabulasi laba bersih Rp1,21 triliun. Melambung 86 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp653,22 miliar. Walhasil, laba per saham melejit menjadi Rp55 dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp29. 


Penjualan bersih Rp14,81 triliun, naik tipis 3,06 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp14,37 triliun. Beban pokok penjualan terakumulasi Rp10,87 triliun, mengalami penyusutan dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp11,39 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp3,94 triliun, menanjak 32 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,98 triliun. 


Beban penjualan Rp1,82 triliun, bengkak dari Rp1,78 triliun. Beban umum dan administrasi Rp380,87 miliar, naik dari Rp334,11 miliar. Jumlah beban usaha Rp2,20 triliun, bengkak dari Rp2,11 triliun. Laba usaha terkumpul sejumlah Rp1,73 triliun, melejit 101 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp864 miliar. 


Rugi selisih kurs mata uang asing Rp226,29 miliar, bengkak dari untung Rp130,65 miliar. Penghasilan bunga Rp43,92 miliar, melejit dari Rp12,10 miliar. Keuntungan penjualan aset tetap Rp6,66 miliar, meroket dari Rp865,13 juta. Beban bunga Rp169,34 miliar, susut dari Rp179,87 miliar. Lain-lain Rp133,24 miliar, melonjak dari Rp19,32 miliar. 


Beban lain-lain Rp211,81 miliar, bengkak dari Rp16,91 miliar. Laba sebelum pajak Rp1,52 triliun, naik dari Rp847,09 miliar. Jumlah ekuitas Rp13,28 triliun, naik dari akhir 2022 sebesar Rp12,83 triliun. Total liabilitas Rp10,36 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp9,44 triliun. Jumlah aset Rp23,65 triliun, melesat dari akhir 2022 senilai Rp22,27 triliun. (*)