EmitenNews.com - Mark Dynamics Indonesia (MARK) sepanjang 2023 menoreh laba bersih Rp156,01 miliar. Merosot 35 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp243,09 miliar. Alhasil, laba per saham dasar turun ke posisi Rp41,06 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp63,97. 

Koreksi laba itu sejalan dengan penjualan Rp559,46 miliar, susut 32 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp823,65 miliar. Beban pokok penjualan Rp295,77 miliar, terpangkas dari fase sama 2022 senilai Rp421,08 miliar. Laba kotor terkumpul Rp263,69 miliar, terpotong separuh dari Rp402,57 miliar. 

Total beban usaha Rp72,30 miliar, susut dari Rp77,80 miliar. Itu dari beban umum dan administrasi senilai Rp63,41 miliar, mengalami koreksi dari posisi sama 2022 senilai Rp64,10 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp8,88 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari posisi sama tahun sebelumnya Rp13,70 miliar.

Laba usaha Rp191,39 miliar, menukik tajam dari edisi sama tahun sebelumnya Rp324,76 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp9,44 miliar, berbalik dari tekor Rp7,70 miliar. Itu dari beban keuangan Rp3,21 miliar, susut dari Rp3,66 miliar. Pendapatan keuangan Rp358,69 juta, turun dari Rp503,35 miliar. Pendapatan lain-lain Rp12,29 miliar, melesat dari rugi Rp4,53 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp200,83 miliar, turun dari Rp317,06 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp156,03 miliar, susut dari Rp243,09 miliar. Total ekuitas Rp840,10 miliar, turun dari Rp843,78 miliar. Jumlah liabilitas Rp111,44 miliar, susut dari Rp161,58 miliar. Total aset Rp951,55 miliar, turun dari Rp1 triliun. (*)