EmitenNews.com - Manajemen PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bersedia menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi (rights issue) yang bakal di gelar Perseroan.

 

"Belum ada pihak atau pembeli siaga, dan kami juga belum menentukan harga pelaksanaan rights issue. Namun, harga pelaksanaan yang akan ditetapkan merujuk pada aturan yang berlaku,"kata Direktur Utama BACA Wahyu Dwi Aji, dalam keterangan tertulisnya, yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Sementara, para pemegang saham yang telah menyatakan komitmen terkait pelaksanaan rights issue baru adalah PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan saham 14,71% dan PT Delta Indo Swakarsa 13,9%. Sedangkan, KPD Simas Equity Fund yang memiliki 11,06 persen saham belum menyatakan sikap. Adapun masyarakat memiliki porsi terbesar dengan 60,27% saham BACA.

 

"Seluruh dana yang didapatkan dari rights issue tersebut, yakni 100% akan digunakan untuk modal kerja BACA,"tegas Wahyu.

 

Seperti diketahui, BACA bakal menggelar aksi korporasi di pasar modal melalui mekanisme Rights Issue. Dalam aksi korporasi kali ini, BACA berencana melepas paling banyak 20 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

 

Adapun rasio pada Rights Issue kali ini yaitu 1:1, atau bagi pemegang saham yang mempunyai 1 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru. Penerima HMETD yang berhak adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada 22 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB.

 

HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 2 November 2021. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.