Minta Restu Stock Split, Soho Global Health (SOHO) Lakukan Inovasi Produk Imboost

EmitenNews.com -PT Soho Global Health Tbk (SOHO) menginovasi merek suplemen andalannya untuk daya tahan tubuh, Imboost. Dengan menghadirkan obat batuk herbal dalam bentuk sirop.
Dr Ir Raphael Aswin ST Msi CIP IPU dari Soho Global Health (SOHO) mengatakan, adanya hubungan antara penurunan daya tahan tubuh dan batuk inilah yang mendasari bahwa pengobatan batuk tidak cukup hanya meredakan batuk dengan minum obat batuk saja, namun juga tetap menjaga daya tahan tubuh.
Untuk itu, lanjut dia, Imboost yang selama ini dikenal sebagai merek suplemen yang membantu memelihara daya tahan tubuh yang diproduksi SOHO merilis inovasi terbaru dengan mengusung nama Imboost Cough. "Perubahan iklim akan berdampak signifikan adanya peningkatan prevalensi batuk yang semakin tinggi. Sehingga Imboost melakukan inovasi pengembangan untuk batuk yang dipengaruhi daya tahan tubuh yang melemah," ungkap Raphael dalam keterangannya, Kamis (12/10/2023).
Lebih jauh Raphael menjelaskan, sirup obat batuk tersebut memiliki dua varian yang diperuntukan pada dewasa dan anak-anak. Obat tersebut juga memiliki formula yang efektif berupa kombinasi Daun Ivy dan Biji Timi. Obat ini juga membantu meredakan batuk yang disebabkan oleh iritasi akibat paparan virus dan bakteri, serta ekstrak Jahe pada sediaan dewasa yang dapat memberikan rasa hangat dan kelegaaan pada tenggorokan.
"Keunggulan lainnya adalah dapat meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh dalam menghadapi paparan dari bakteri atau virus, karena mengandung ekstrak Echinacea," urainya.
Sedangkan dari sisi korporasi, Soho Global Health (SOHO) berencana melakukan pemecahan saham atau stock split. Manajemen SOHO dalam prospektus ringkasnya Selasa (12/9) menuturkan bahwa Rasio Pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) adalah 1:10 dengan nilai nominal lama Rp500 per saham menjadi nominal baru Rp50 per saham.
Adapun jumlah saham sebelum stock split semula sebanyak 1.269.168.239 saham dan jumlah saham sesudah stock split akan menjadi 12.691.682.390 saham.
Lebih lanjut Manajemen SOHO memaparkan alasan dilakukannya stock split ini adalah untuk membantu meningkatkan daya tarik investor atas saham Perseroan dengan menjadikan harga saham menjadi lebih terjangkau khususnya bagi investor ritel dan meningkatkan jumlah saham Perseroan yang beredar di masyarakat.
"Pelaksanaan stock split ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor, khususnya investor ritel, untuk dapat berinvestasi saham di SOHO dan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham SOHO di Bursa Efek Indonesia,"tuturnya.
Related News

Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp13,2T, Naik 3,9 Persen di Semester I

BEI Akhirnya Gembok Dua Saham Terbang, Satunya Milik Suami Puan

Dua Saham Keluar dari FCA, COIN Ngegas!

Bank Mandiri (BMRI) Gelar RUPSLB, Ini Keputusannya

Hati-hati, Dua Saham Disorot BEI Masih Loncat!

Naik 56 Persen, MBSS Paruh Pertama 2025 Raup Laba Rp203 Miliar