Misteri Investor di Balik Aksi Jumbo IMPC

Kompleks pabrik Impack Pratama tampak dari udara. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Impack Pratama Industri (IMPC) kembali menjadi sorotan pelaku pasar modal. Setelah sebelumnya terjadi transaksi crossing jumbo senilai lebih dari Rp1 triliun melibatkan Henan Putihrai Sekuritas, perseroan kini mengumumkan rencana private placement dengan harga pelaksanaan di bawah harga pasar.
Dua aksi korporasi besar dalam waktu berdekatan tersebut memunculkan pertanyaan besar di kalangan investor, yakni siapa sebenarnya pihak strategis di balik pergerakan senyap tersebut. Pada 13–14 Agustus 2025, perdagangan saham IMPC mencatat transaksi negosiasi dengan nilai fantastis.
Henan Putihrai Sekuritas tercatat membeli sekitar 150 juta lembar pada harga Rp660 per saham dengan total Rp99 miliar. Saat bersamaan, dua pemegang saham utama, Harimas Tunggal Perkasa, dan Tunggal Jaya Investama, melepas total 1,4 miliar helai dengan nilai lebih dari Rp900 miliar.
Aksi pelepasan besar-besaran itu, langsung memunculkan spekulasi adanya investor baru yang menggunakan Henan Putihrai sebagai perantara untuk masuk IMPC. Tidak lama berselang, IMPC mengumumkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menjajakan 600 juta saham baru.
Harga pelaksanaan ditetapkan Rp810 per saham, jauh di bawah harga pasar di kisaran Rp1.375–Rp1.400 per lembar. Melalui aksi itu, IMPC berpotensi menghimpun dana segar Rp486 miliar. Perseroan menyatakan dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal, pengembangan usaha, akuisisi, modal kerja, dan pelunasan sebagian pinjaman jangka panjang.
Namun, hingga kini identitas investor yang akan menyerap saham baru tersebut masih belum diumumkan. Private placement itu, makin menguatkan spekulasi pasar atas investor baru IMPC. Menyusul nilai transaksi signifikan, harga pelaksanaan menarik, dan identitas investor masih misterius, publik menaruh perhatian besar terhadap langkah IMPC.
Pasalnya, tindakan IMPC berpotensi mengubah peta kepemilikan sekaligus arah bisnis. “Perseroan menyatakan dana segar tersebut akan digunakan untuk belanja modal, pengembangan usaha, dan akuisisi, modal kerja, dan pelunasan sebagian pinjaman jangka panjang,” tutur Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, di Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
Rangkaian peristiwa itu, membuat publik bertanya-tanya apakah transaksi jumbo melalui Henan Putihrai di harga Rp660 memiliki kaitan dengan rencana private placement di harga Rp810. Spekulasi makin menguat kalau investor misterius masuk melalui transaksi crossing bisa jadi adalah pihak sama dengan calon pembeli saham baru.
Ketiadaan informasi resmi dari manajemen menjadikan pasar hanya bisa menunggu perkembangan lebih lanjut. Pengumuman hasil private placement dijadwalkan pada pertengahan September 2025 diperkirakan menjadi momen penting untuk menjawab teka-teki tersebut.
Dengan nilai transaksi signifikan, harga pelaksanaan menarik, dan identitas investor masih dirahasiakan, publik menaruh perhatian besar terhadap langkah korporasi IMPC yang berpotensi mengubah peta kepemilikan sekaligus arah bisnis perseroan di masa depan. (*)
Related News

Tiga Saham Meroket Dilepas! Dua Masuk FCA Tak Henti ARA

5 Saham Terbang Digembok, Satu Ngacir Ribuan Persen

PTPP Sebut Digugat Pailit Dua Subkontraktor

Harga Koreksi, Dua Pentolan EXCL Serok Jutaan Lembar

Ekspansi, Suami Puan Injeksi BUVA Rp603,98 Miliar

Sudah ATH! Saham SMIL Berpotensi Tembus Level 940