EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin (27/12) diperkirakan masih menguat. Itu menyusul pergerakan pada Jumat pekan lalu. Meski begitu, para investor akan waswas menunggu rilis data inflasi, dan PMI manufaktur diperkirakan masih tetap tinggi.


Kondisi itu, dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi. IHSG hari ini, akan bergerak pada rentang support 6.530, dan resisten 6.600. ”IHSG sempat berada pada titik tertinggi di kisaran 6.583, sayangnya harus ditutup lebih rendah, namun masih dapat menembus MA 5 ke atas,” tutur Alwin Rusli, Research Analis Reliance Sekuritas. 


Nah, dari indikator stochastic, IHSG hari ini bergerak naik ke atas bereaksi terhadap golden cross terjadi beberapa hari perdagangan lalu. Jarak ke area oversold masih jauh sehingga masih ada ruang untuk bergerak naik lebih besar. Saham-saham berpotensi bergerak naik pada perdagangan hari ini, Senin yaitu MDKA, EMTK, ACES, ESSA, INCO, UNVR, BOLA, ADRO, dan BVIC.


Akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,11 persen menjadi 6.562,89. Sentimen positif dari pemberian izin darurat bagi obat Covid-19 produksi Pfizer. Itu kemudian mendorong kinerja pasar secara global, baik bursa Asia, dan dalam negeri. Saham-saham bluechip menarik IHSG, terlihat dari indeks LQ45 mengalami koreksi 0,16 persen. 


Sektor-sektor mendorong penguatan IHSG yaitu konsumen non-primer surplus 2,20 persen, sektor energi melesat 1,54 persen, dan sektor material dasar naik 0,84 persen. Investor asing mencatat net sell Rp71,95 miliar, dengan saham-saham paling banyak dijual TLKM, ASII, dan BBRI.


Terjadi penguatan pada Bursa Amerika Serikat (AS) tersebab varian omicron berpeluang kecil atas risiko rumah sakit. Pemodal optimistis karena tidak akan terlalu berpengaruh negatif terhadap perekonomian dunia.


Sejumlah bursa kawasan Asia yaitu Hang Seng libur Natal, dan bursa Australia. Bursa Jepang dan Korsel pagi ini sudah diperdagangkan di zona negatif. Khusus Jepang terjadi pelemahan Jumat pekan lalu merespons kasus Omicron pertama sudah muncul di Jepang, sehingga melanjutkan koreksi. (*)