PACK Rencana Ubah Bisnis Jadi Perusahaan Investasi

Potret Salah Satu Agenda RUPS Tahunan emiten PACK. FOTO - Flexypack.com
EmitenNews.com - PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. (PACK) mengumumkan rencana pengalihan kegiatan usaha, dengan mengurangi segmen Perdagangan Eceran Pembungkus Plastik (KBLI 47737) dan Industri Barang Dari Plastik Untuk Pengemasan (KBLI 22220). Perseroan menegaskan aktivitas tersebut sudah tidak lagi dijalankan.
Dalam prospektus PACK yang terbit Selasa (23/9) menjelaskan bahwa transformasi usaha saat ini yang masih berjalan adalah aktivitas perusahaan holding (KBLI 64200), yang mana PACK menjadi perusahaan induk dan kegiatan operasionalnya akan dilaksanakan oleh anak-anak perusahaan milik perseroan.
Total aset konsolidasi diproyeksikan melesat dari Rp70,47 miliar menjadi Rp2,83 triliun melalui investasi dan penyertaan di perusahaan tambang. Pembayaran kepada pihak penjual akan dilakukan secara bertahap dan dicatat sebagai other payable.
Seiring perubahan ini, pendapatan konsolidasi diperkirakan meningkat dan ekuitas perseroan semakin bertumbuh. Rasio keuangan terbaru pun terindikasi profil yang jauh lebih agresif: ROA 0,57%, ROE 21,21%, net margin 78,39%, current ratio 0,03x, debt to asset ratio 0,98x, serta debt to equity ratio 36,27x.
Sebagai tindak lanjut, Direktur Utama PACK, Magdalena Veronika juga per Selasa (23/9) menginformasikan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan 25 September 2025.
Sebagai informasi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) sebelumnya dikenal PT Solusi Kemasan Digital Tbk didirikan pada tahun 2001 di Tangerang, Banten. Perusahaan ini bergerak di bidang industri kemasan plastik untuk berbagai kebutuhan, termasuk makanan ringan, minuman, makanan beku, kosmetik, pakaian, dan lain-lain dengan merek FlexyPack.
Pemegang saham per 30 Juni 2024
- PT Star Magnum Capital 551.726.000 saham atau 35,88%
- Masyarakat 308.003.370 saham atau 20,04%
- Denny Winoto 230.459.000 saham atau 14,99%
- PT Benson Kapital Indonesia 153.639.000 saham atau 9,99%
- Kenny Ngadiman 140.729.000 saham atau 9,15%
- Michael Gerald Jusanti 61.542.000 saham atau 4,00%
- PT JJF Investama 53.795.000 saham atau 3,50%
- Hendrick 26.897.000 saham atau 1,75%
- Christian Anderson 10.759.000 saham atau 0,70%.
Related News

MDRN Gandeng BUMN Tiongkok Perluas Bisnis

Pengendali NSSS Lepas 35,7 Juta Saham, Ada Apa?

BEI Telisik Kencana Energi (KEEN), Laba Drop Saham Melonjak

Baru 5 Bulan! Komut AMFG Tiba-tiba Mundur

Vale (INCO) Umumkan Direktur Baru

SSMS Ungkap Rencana Akuisisi Kebun Sawit Rp1,6T