Pamitan, Ma'ruf Amin Berharap Tugasnya Sebagai Wapres Khusnul Khotimah
                                    Menjelang kepemimpinannya bersama Presiden Joko Widodo berakhir, Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menghadiri rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem berpamitan seraya menyampaikan permohonan maaf.
EmitenNews.com - Menjelang kepemimpinannya bersama Presiden Joko Widodo berakhir, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpamitan seraya menyampaikan permohonan maaf. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penyerahan Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024, di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (18/9).
“Karena pemerintahan periode Pak Jokowi dan saya ini tinggal menghitung hari, bukan menghitung bulan, maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf, pamit,” kata Ma'ruf.
Wapres menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama. Ia mengharapkan tugasnya sebagai Wapres RI Ke-13 dapat berakhir secara “khusnul khotimah” (akhir yang baik).
“Sampai tanggal 20 Oktober nanti kita sudah selesai, berakhir. Semoga akhirnya khusnul khotimah. Dan mohon maaf atas segala kekurangan selama ini,” ucap Wapres yang disambut tepuk tangan para peserta rapat koordinasi.
Secara khusus, Wapres menyampaikan, apresiasi kepada pihak-pihak yang turut bekerja keras dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Sehingga, tingkat kemiskinan ekstrem hingga Maret 2024 mencapai 0,83 persen.
“Terima kasih atas kerja samanya sehingga tingkat kemiskinan ekstrem itu bisa nyaris 0 persen. Semoga, Allah SWT senantiasa memberikan inayahnya dan meridai semua upaya yang kita lakukan,” ujar Wapres RI ke-13 ini.(*)
Related News
                            Terjaring OTT, Abdul Wahid jadi Gubernur Riau ke-4 Yang Ditangkap KPK
                            Kasus Korupsi PGN, Terbuka Peluang KPK Jerat Tersangka Korporasi
                            Tidak Ada Masalah, Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Utang Whoosh
                            Saat Panen, Beras SPHP Disalurkan ke Daerah Non-Produsen Padi
                            Alokasikan Rp10 Triliun, Mentan Dorong Pertanian Modern Berbasis AI
                            Siapkan Rp20 Triliun, Pemerintah akan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




