EmitenNews.com - Meski kecenderungannya terus melandai, pandemi Covid-19 masih ada. Untuk itu, pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia. Data yang ada menunjukkan,i angka kasus infeksi virus corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) terus menurun dalam dua pekan terakhir.


"Pemerintah menegaskan, hingga hari ini akan terus memberlakukan PPKM sampai waktu yang belum ditentukan," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga Ketua Koordinator Penanganan Covid Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (9/5/2022).


Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Termasuk selama Idulfitri 1443 Hijriah, yang dikhawatirkan banyak kalangan berkaitan dengan libur panjang, dan mudik diperkenankan . Dalam 25 hari terakhir kasus harian di bawah 1.000 kasus.


Bagusnya lagi, angka pasien rawat inap terus menurun, diikuti penurunan keterisian tempat tidur RS (BOR) tinggal sebesar 2 persen. Kematian juga turun hingga 98 persen. Berdasarkan data seperti itu, pemerintah meyakini, virus Omicron di Indonesia di tengah Idulfitri sangat terkendali.


“Wilayah Jawa-Bali juga terus turun aspek konfirmasi, rawat inap dan lain-lain. Seluruh provinsi Jawa-Bali mengalami penurunan kasus capai 99 persen dibanding puncak kasus Omicron beberapa waktu lalu," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.


Dalam dua bulan terakhir, kasus Covid-19 di Tanah Air memang terus menurun, meski setiap hari kasus positif masih bertambah. Bagusnya, karena jumlah penambahannya tidak sebanyak tambahan pasien yang sembuh.


Lihat saja, data Minggu (8/5/2022), konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia hanya bertambah 227 kasus. Tambahan tersebut membuat total kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi mencapai 6.048.431 kasus.


Pada hari yang sama, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat sebanyak 10 orang meninggal dunia hari Minggu. Dengan begitu total angka kematian mencapai 156.381 kasus. ***