EmitenNews.com - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan pertumbuhan penjualan dan pendapatan sebesar +45,1% YoY menjadi Rp 17.715,9 miliar. Kontribusi tersebut berasal dari segmen perdagangan & distribusi minyak bumi yang tumbuh sebesar +47,3% YoY menjadi Rp 18.953,2 miliar.


Sementara itu, AKRA mencatatkan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 18,0% YoY atau Rp 1.135,0 miliar. Namun, dari perspektif rasio, kinerja margin laba bersih terkikis menjadi 4,3% (vs 5,2% di FY20).


Selama 1H22, AKRA masih dalam mode ekspansif di bisnis BBM retail dengan menambah 2 SPBU di Jabodetabek. Dengan tambahan ini, perseroan memiliki total 27 SPBU BP-AKR.


Phillip Sekuritas mencatat pada Maret lalu, AKR melalui anak usahanya, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) bersama dengan PT PLN (Persero) menandatangani Power Purchase Agreement untuk penyediaan 170 MVA yang dibutuhkan PT Freeport Indonesia Copper Smelter.


"Hal ini merupakan potensi bagi perusahaan untuk membukukan pendapatan berulang atau recurring income," kata analis Phillip, Dustin Dana Pramitha.


Karenanya Sekuritas ini mempertahankan peringkat Beli untuk saham AKRA dengan target harga yang tidak berubah, yakni sebesar Rp1.130 per saham atau +23,5% potensi kenaikan.(fj)