EmitenNews.com - Bunga utang pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) memberatkan. Karena itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan terbang ke China. Menko LBP akan bernegosiasi soal bunga pinjaman dengan China Development Bank (CDB), terkait pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Indonesia minta bunganya jadi 2 persen saja.

 

Kepada pers, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023), Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Luhut berangkt bersama Direktur Utama (Dirut) KAI dan Dirut KCIC. Misinya, jelas, menegosiasikan agar bunga utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung hanya sebesar 2 persen. 

 

“Minggu ini tim Pak Luhut, Dirut KAI, Dirut KCIC ke China untuk negosiasi final mengenai pricing, belum selesai, interest suku bunga. Kita lagi nawar 2 persen, tapi belum tahu dapatnya berapa," ungkapnya. 

 

Indonesia membutuhkan USD550 juta, atau setara Rp8,3 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dollar AS) untuk menambal pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Anggaran proyek kereta modern tersebut bengkak menjadi Rp18,2 triliun. 

 

“Porsi yang kita butuhkan sekitar USD550 juta, pinjamannya sedang kita ajukan ke China Development Bank (CDB)," kata Kartika Wirjoatmodjo.

 

Satu hal, selain dari utang, anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya akan ditambal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022 senilai Rp3,2 triliun, skema yang ditetapkan 75 persen cost overrun ditutupi dengan pinjaman. Sisanya, 25 persen dari total biaya yang bengkak dari anggaran konsorsium Indonesia, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium China Railway International Co. Ltd. 

 

Menurut Kartika Wirjoatmodjo, porsi ekuitas 25 persen itu dari PMN, meski awalnya direncanakan memakai anggaran WIKA dan KAI. Tetapi, karena pandemi Covid-19, sehingga anggarannya terganggu.

 

Soal rencana operasionalisasi KCJB bakal diresmikan 18 Agustus 2023, atau meleset dari jadwal Juni-Juli 2023, Kartika Wirjoatmodjo tidak setuju jika dibilang molor. Ia mengatakan, secara teknis, Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah beroperasi pada Juni 2023, tetapi baru benar-benar akan beroperasi Agustus 2023, bertepatan dengan momentum HUT RI. ***