EmitenNews.com - Bank Aladin Syariah (BANK) sepanjang kuartal pertama 2024 membiakkan rugi Rp44,19 miliar. Susut tipis 4,28 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp46,17 miliar. Laba per saham dasar tidak Bergesen alias stagnan di level Rp3. 

Total pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib Rp107,79 miliar, melambung 63 persen dari edisi sama tahun lalu Rp66,11 miliar. Itu terdiri dari pendapatan piutang Rp69,15 miliar, naik 99 persen dari Rp34,70 miliar. Pendapatan usaha utama lainnya Rp38,63 miliar, menanjak dari Rp31,40 miliar. 

Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer Rp61,50 miliar, bengkak dari Rp19,18 miliar. Hak bagi hasil milik bank Rp46,28 miliar, turun tipis dari posisi sama tahun lalu Rp46,92 miliar. Total pendapatan usaha lainnya Rp29,58 miliar, meroket 402 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp5,89 miliar. 

Itu dari pendapatan imbalan jasa perbankan Rp25,45 miliar, melesat 1159 persen dari posisi sama tahun lalu Rp2,02 miliar. Pendapatan atas penjualan surat berharga Rp4,10 miliar, naik dari Rp3,89 miliar. Laba selisih kurs Rp29 juta, naik dari minus Rp36 miliar. Lain-lain nihil dari periode sama tahun lalu Rp1 juta. 

Pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Rp5,20 miliar, melesat dari minus Rp459 juta. Total beban operasional Rp125,17 miliar, bengkak dari Rp98,52 miliar. Itu meliputi beban umum dan administrasi Rp42,08 miliar, bengkak dari Rp29,91 miliar. Lain-lain Rp2,98 miliar, turun dari Rp3,34 miliar.

Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Rp50,61 miliar, bengkak dari Rp46,55 miliar. Penyusutan dan amortisasi Rp7,27 miliar, naik dari Rp5,47 miliar. Promosi Rp22,21 miliar, bengkak dari Rp13,23 miliar. Rugi operasional Rp44,10 miliar, turun dari Rp46,16 miliar. Rugi sebelum beban pajak Rp44,19 miliar, susut dari Rp46,16 miliar.

Total ekuitas Rp3,08 triliun, naik tipis dari akhir 2023 senilai Rp3,08 triliun. Total dana syirkah temporer Rp4,48 triliun, naik dari Rp3,25 triliun. Jumlah liabilitas Rp289,23 miliar, susut dari akhir tahun sebelumnya Rp751,88 miliar. Total aset Rp7,86 triliun, naik dari akhir 2023 senilai Rp7,09 triliun. (*)