EmitenNews.com - Mandom Indonesia (TCID) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp38,11 miliar. Melejit 106 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp18,46 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar merangsek ke level Rp95 dari edisi sebelumnya Rp92. 

Penjualan bersih Rp2,05 triliun, naik minimalis dari edisi sama tahun sebelumnya Rp2,04 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,64 triliun, bengkak tipis dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,63 triliun. Laba kotor terkumpul Rp406,61 miliar, turun tipis dari akhir tahun sebelumnya Rp411,43 miliar. 

Total beban usaha Rp405,79 miliar, naik tipis dari Rp405,58 miliar. Itu dari beban penjualan Rp205,53 miliar, susut dari Rp211,59 miliar. Beban umum dan administrasi Rp200,25 miliar, bengkak dari Rp193,99 miliar. Laba usaha Rp813,47 juta, longsor 86 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp5,84 miliar. 

Penghasilan bunga Rp22,08 miliar, menanjak dari Rp13,02 miliar. Keuntungan atas penjualan aset tetap bersih Rp23,49 miliar, melangit dari Rp39,45 juta. Rugi selisih kurs mata uang asing Rp4,14 miliar, ambruk dari untung Rp7,70 miliar. Keuntungan lain-lain Rp1,83 miliar, melesat dari Rp1,18 miliar. 

Penghasilan lain-lain Rp43,25 miliar, melesat dari Rp21,95 miliar. Laba sebelum pajak Rp44,07 miliar, menanjak dari Rp27,80 miliar. Beban pajak bersih Rp5,95 miliar, susut dari edisi sama tahun sebelumnya Rp9,69 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp38,11 miliar, meroket dari Rp18,10 miliar.

Total ekuitas tercatat Rp1,88 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp1,85 triliun. Jumlah liabilitas terakumulasi Rp505,77 miliar, mengalami penyusutan dari Rp525,87 miliar. Jumlah aset tercatat Rp2,39 triliun, naik tipis dari akhir 2022 sebesar Rp2,38 triliun. (*)