EmitenNews.com — PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) mencatatkan laba bersih Rp22,67 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau anjlok 65,17 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp64,958 miliar.


Akibatnya, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot ke level Rp0,9, sedangkan akhir Maret 2021 berada di level Rp2,57.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten tambang mineral itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI) dikutip Minggu(5/6/2022).


Jelasnya, penjualan merosot 10,52 persen menjadi Rp204,53 miliar dipicu penjualan Zinc turun 12,03 persen menjadi Rp95,109 miliar. Senasib, penjualan perak menyusut 9,3 persen menjadi Rp39,192 miliar. Demikian juga dengan penjualan Gelana-Timbal anjlok 19,6 persen menjadi Rp31,58 miliar.


Sayangnya, beban pokok penjualan bengkak 14,7 persen menjadi Rp132,67 miliar. Dampaknya laba kotor turun 37,1 persen menjadi Rp71,86 miliar.


Sementara itu, aset tumbuh 4,2 persen menjadi Rp2,146 triliun dipicu utang bank panjang naik 8,7 persen menjadi Rp1,072 triliun.