EmitenNews.com -PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp72,274 miliar pada semester 1 2023, atau anjlok 60 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp180,93 miliar.

 

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp121 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp304 per saham.

 

Jika dirunut, perseroan mencatatkan penjualan turun 16,7 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp3,031 triliun.

 

Pemicunya, penjualan palm kernel atau bijih buah kelapa sawit ke pasar dalam negeri anjlok 50,3 persen yang tersisa Rp662,04 miliar.

 

Senada, penjualan lain-lain ke pasar dalam negeri turun 22,3 persen menjadi Rp351,83 miliar.

 

Demikian juga dengan nilai ekspor palm kernel terkikis 5,8 persen menjadi Rp112,43 miliar.

 

Namun, penjualan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil tumbuh 2,01 persen menjadi Rp1,771 triliun.

 

Bahkan di semester 1 2023 ini mulai mencatatkan produk tepung sebesar Rp123,03 miliar.

 

Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 14,6 persen menjadi Rp2,845 triliun. Tapi laba kotor tetap amblas 40,3 persen yang tersisa Rp185,5 miliar.