Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit emiten perkebunan sawit grup Wilmar ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/7/2023).

 

Sementara itu, total kewajiban bertambah 160,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp438,89 miliar.

 

Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 16,4 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp2,001 triliun.