“(Kondisi ini) tidak bisa kami kontrol. Konsentrasi kami adalah bagaimana perusahaan tumbuh sebagaimana harapan manajemen. Dengan kinerja perusahaan yang baik, mudah-mudahan saham kami bisa recover, bertumpu dengan kinerja sembilan bulan pertama kami,” kata Prabowo.


Meski saat ini harga saham ACES terperosok di zona merah, Prabowo mengaku sejauh ini manajemen belum akan melakukan aksi pembelian kembali alias buyback saham. Selain karena aturan buyback yang ketat, insentif perpajakan yang diterima ACES juga menjadi pertimbangan. Sebab, untuk mendapatkan insentif  pajak, jumlah saham yang beredar di publik harus memenuhi kriteria paling sedikit 40%

 

“Artinya jika (kami lakukan) buyback, mungkin porsi publiknya akan kurang dari 40%,” sambung dia.

 

Di sisi lain, ACES akan tetap mengusahakan pembagian dividen kepada pemegang saham. Prabowo berujar, selama tiga tahun ini, ACES selalu membagikan dividen minimal 50% dari laba bersih. Dia menegaskan, ACES akan selalu menghitung kelayakan dividen.