EmitenNews.com - PT Victoria Investama (VICO) bakal menghelat private placement maksimal 1.005.921.051 alias satu miliar lembar. Penerbitan saham setara 9,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh itu, dibanderol dengan nilai nominal Rp100 per saham.


Seluruh dana hasil private placement atau lebih dari 90 persen untuk memperkuat struktur permodalan pemenuhan modal inti Bank Victoria International (BVIC). Lalu, sisanya untuk modal kerja perseroan yaitu mendukung kegiatan operasional, bisnis, dan sebagai investasi pada efek atau surat berharga. 


Dengan penerbitan saham baru, jumlah saham perseroan menjadi lebih banyak. Setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan efektif, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham akan mengalami penurunan 9,09 persen. Akan tetapi jumlah saham sebelum dan sesudah penerbitan saham baru tidak mengalami perubahan. 


Penggunaan dana dari pelaksanaan private placement untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan/atau entitas anak, investasi pada efek atau surat berharga serta sebagai modal kerja, diharap memberikan dampak positif yang dapat mendongkrak shareholders value.


Hajatan itu, dilatari keinginan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan, dan meningkatkan jumlah saham beredar. Dengan begitu, secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Tingkat kecukupan dan struktur permodalan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan melakukan pengembangan usaha, dan perluasan jenis kegiatan usaha. Pengembangan usaha dan perluasan jenis kegiatan usaha perlu didukung peningkatan modal.


Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta restu pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat, 10 Juni 2022. Bertempat di Gedung Graha BIP Lantai 11 Jalan Gatot Subroto, rapat akbar tersebut akan digelar pukul 10.00 WIB. Pemegang saham berhak hadir dalam rapat dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) per 9 Juni 2022. (*)