EmitenNews.com - Mastersystem Infotama (MSTI) mendapat fasilitas perbankan senilai Rp742 miliar. Itu terdiri dari pinjaman rupiah Rp370 miliar, dan dalam bentuk dolar senilai USD24 juta. Fasilitas itu, mengalir dari Bank OCBC (NISP). 


Pinjaman itu terdiri dari fasilitas demand loan Rp 270 miliar. Lalu, fasilitas trade gabungan USD 16 juta dengan rincian, fasilitas bank garansi (BG) USD16 juta, fasilitas standby letter of credit (SBLC) sebesar USD16 juta, dan fasilitas payment guarantee sebesar USD6 juta. Itu dengan total penggunaan fasilitas BG, SBLC, dan payment guarantee secara bersama sama tidak melebihi USD16 juta. 


Selanjutnya, fasilitas transaksi valuta asing (FX) dan/atau fasilitas domestic non deliverable forward (DNDF) sebesar USD8 juta. Dan, fasilitas term loan 2 sebesar Rp100 miliar. Durasi pinjaman sampai dengan 6 Oktober 2024. 


Tingkat bunga demand loans sebesar 8 persen per tahun, term loan 2 sebesar 8,25 persen per tahun (s/d tenor 3 tahun), dan term loan 2 sebesar 8,5 persen per tahun (s/d tenor 5 tahun). Fasilitas itu, dijamin dengan sebagian dana di Bank OCBC NISP, piutang usaha, dan aset tetap perseroan. 


Transaksi itu, merupakan perpanjangan dan penambahan fasilitas term loan dari Bank OCBC dari semula dengan fasilitas demand loan USD18 juta. Fasilitas trade gabungan USD16 juta dengan rincian, fasilitas bank garansi (BG) USD16 juta, fasilitas standby letter of Credit (SBLC) USD9 juta, dan fasilitas payment Guarantee USD6 juta. 


Itu dengan total penggunaan fasilitas BG, SBLC dan payment guarantee secara bersama-sama tidak melebihi USD16 juta. Fasilitas transaksi valuta asing (FX) dan/atau fasilitas domestic non deliverable forward (DNDF) USD8 juta. Fasilitas term loan 2 sebesar Rp60 miliar. 


”Perpanjangan jangka waktu, dan penambahan fasilitas term loan dari Bank OCBC akan memperkuat kondisi keuangan perseroan. Penambahan fasilitas modal kerja itu, akan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan,” tegas Jeo Halim, Corporate Secretary/Director Mastersystem Infotama. (*)