Permintaan RS Meningkat, PYFAGroup Perluas Fasilitas Produksi Injeksi

PT Ethica Industri Farmasi, perusahaan farmasi yang berada di bawah naungan PYFAGroup melakukan groundbreaking perluasan fasilitas produksi injeksi di kawasan industri Cikarang, kabupaten Bekasi (9/9).
EmitenNews.com - PT Ethica Industri Farmasi, perusahaan farmasi yang berada di bawah naungan PYFAGroup melakukan groundbreaking perluasan fasilitas produksi injeksi di kawasan industri Cikarang, kabupaten Bekasi (9/9).
“Peningkatan permintaan terhadap produk injeksi menjadi motivasi utama bagi kami untuk melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan dari rumah sakit yang berkembang dengan pesat beberapa tahun ini,” ungkap Direktur Utama PT Ethica Industri Farmasi, Merciana Evy.
Dengan investasi yang signifikan, Ethica Industri Farmasi berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 3 kali lipat.
Perluasan fasilitas ini akan dilengkapi dan didesain dengan teknologi produksi yang canggih dan modern, memenuhi standar current Good Manufacturing Practices (cGMP) Indonesia dan Internasional, PIC/S, termasuk persyaratan European Union Good Manufacturing Practices (EU GMP) dan Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia. Hal ini menunjukkan kesiapan Ethica Industri Farmasi untuk menembus pasar global yang lebih luas.
“Sebagai bagian dari keluarga besar PYFAGroup, kami terus berkomitmen untuk berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi industri farmasi Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang meningkat, kami siap memenuhi kebutuhan obat-obatan berkualitas tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional,” tambahnya.
Dengan adanya perluasan tersebut perusahaan ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Ethica Industri Farmasi siap untuk menjadi pemain utama dalam industri farmasi global, dengan fokus pada pengembangan dan produksi obat-obatan yang inovatif.(*)
Related News

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi