EmitenNews.com - Petani dari Komunitas Kopi Temanggung berhasil mendapatkan kontrak untuk memasok 1 ton kopi senilai Rp160 juta dari perusahaan Belanda Ce BV. Kontrak didapatkan dan ditandatangani di ajang Trade Export Indonesia (TEI) ke-37 yang tengah berlangsung di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (19/10).


Deputi II Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T yang menyaksikan penandatangan perjanjian kontrak ekspor kopi tersebut mengatakan sebagai komoditas unggulan bagi sektor perkebunan dalam negeri, industri kopi memiliki peran yang krusial terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.


Industri kopi telah berkontribusi sebagai pendorong pendapatan petani kopi, sumber devisa negara, penghasil bahan baku industri, hingga penyedia lapangan pekerjaan melalui kegiatan pengolahan, pemasaran, serta perdagangan ekspor dan impor.

"Guna memaksimalkan potensi dari industri kopi, Pemerintah terus berupaya mendukung perbaikan tata kelola hulu, tata kelola kelembagaan petani, serta tata kelola pasca panen guna meningkatkan produktivitas, brand, hingga standar pengemasan dalam rangka memasuki pasar global," katanya.


Perjanjian kontrak ini menjadi salah satu implementasi dari arahan Presiden Jokowi ketika membuka TEI ke-37 terkait upaya menggenjot pasar luar negeri, termasuk untuk komoditas kopi Indonesia yang telah mendunia. Selain itu, perjanjian tersebut juga dapat memberi akses secara langsung kepada petani kopi untuk menjangkau pembeli, sehingga mampu memaksimalkan keuntungan petani kopi dalam memasuki pasar luar negeri dengan harga yang kompetitif.


Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dengan besarnya potensi yang ada komoditas kopi memiliki peran penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional. "Sehingga perlu untuk terus didorong agar menjadi sektor unggulan di Indonesia,” katanya.


Kopi Temanggung merupakan salah satu single origin karena memiliki biji kopi yang berkualitas unggul. Tingginya kualitas dari kopi Temanggung tersebut juga didukung oleh peran masyarakat Temanggung serta iklim yang baik dengan tingkat curah hujan yang cukup.


Lahan perkebunan kopi di Kabupaten Temanggung saat ini tercatat mencapai 9,536,37 hektare atau 23,99% dari total luas tanaman kopi di Jawa Tengah. Kabupaten Temanggung juga memberikan kontribusi untuk total produksi kopi Jawa Tengah sebesar 11.560,27 ton atau 56,97% dari total produksi kopi Jawa Tengah.


Kopi Temanggung juga sering menyabet gelar juara dalam kontes kopi nasional maupun internasional dengan dua jenis kopi unggulannya yakni robusta dan arabika. Mengacu pada data tahun 2014, produksi kedua jenis kopi tersebut sangat signifikan yakni sebesar 2,4 juta ton untuk arabika dan 10,2 juta ton untuk robusta.(fj)