EmitenNews.com - Anak usaha PT Petrosea Tbk (PTRO), yakni PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) yang 51% sahamnya dimiliki oleh Petrosea, terus memperluas ekspansi bisnisnya di sektor energi nasional. Langkah ini sejalan dengan upaya mendukung pertumbuhan industri migas serta program hilirisasi minerba dan migas yang tengah digencarkan pemerintah.

Salah satu langkah konkret ekspansi tersebut diwujudkan lewat kontrak proyek senilai US$9,5 juta atau setara Rp156 miliar dengan Petronas Carigali North Madura II Ltd., anak usaha raksasa migas asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS). Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan Lapangan Hidayah di Wilayah Kerja (WK) North Madura II, di mana HDK berkonsorsium dengan PT Gunanusa Utama Fabricators.

Kontrak tersebut resmi akan ditandatangani pada 9 November 2024 mendatang dan mencakup layanan Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) untuk Integrated Wellhead Central Processing Platform (WHCPP), serta Subsea Pipeline dan Pipeline End Terminal (PLET) dalam proyek Pengembangan Lapangan Hidayah Tahap 1.

Wakil Presiden Direktur PT Hafar Daya Konstruksi, Dito Danarianto Sudarbo, menegaskan bahwa langkah ekspansi ini merupakan strategi penting untuk memperkuat peran perusahaan dalam mendukung kemandirian energi nasional.

“Melalui kolaborasi dengan mitra global seperti PETRONAS, kami membuktikan kemampuan perusahaan nasional dalam menghadirkan solusi rekayasa dan konstruksi bertaraf internasional,” ujar Dito dalam keterangan resminya.

Dito juga menegaskan bahwa Hafar tidak memiliki afiliasi, hubungan kepemilikan, maupun kerja sama dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) sebagaimana sempat diberitakan oleh sejumlah media.

“Selain itu, konsorsium antara Hafar dan Gunanusa juga tidak menyewa kapal dari CBRE,” tegasnya.

Lebih lanjut, ekspansi bisnis yang dilakukan HDK menjadi bagian dari strategi pengembangan non-organik Petrosea, melalui diversifikasi usaha dan peningkatan kapabilitas EPCI lepas pantai yang menjadi fokus utama perusahaan ke depan