EmitenNews.com - PT Pos Indonesia (Persero) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi tahun 2023 untuk periode 31 Desember 2023. Pos Indonesia memperoleh hasil bersih sebesar Rp490,3 miliar.



Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/1/2024), Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pos Indonesia, Endy Abdurahman menyampaikan bahwa Pos Indonesia memperoleh hasil penawaran umum Obligasi efektif tanggal 28 Desember 2022 sebesar Rp500 miliar.

 

Setelah dikurangi dengan biaya sebesar Rp9,69 miliar, Pos Indonesia memperoleh hasil bersih sebesar Rp490,3 miliar.

 

Kemudian, Pos Indonesia merealisasi penggunakan dana Obligasi 2023 sebesar Rp294,18 miliar untuk modal kerja dan belanja modal sebesar Rp196,12 miliar, dengan total senilai Rp490.3 miliar. 

 

Dengan demikian PT Pos Indonesia sudah menggunakan semua dana Obligasi. 

 

Sementara itu, PT Pos Indonesia (Persero) siap menjadi mitra pendistribusian bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) di 20 provinsi dengan alokasi 13.415.219 penerima bantuan pangan (PBP). 

 

Dalam penyaluran BP-CBP ini Pos Indonesia menyiapkan seluruh sumber daya, termasuk memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi Pos Giro Cash (PGC).

 

Direktur Bisnis dan Kurir Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun optimis penyaluran di 20 provinsi akan berjalan lancar, tepat sasaran, tepat waktu, dan akuntabel.

 

"Kami sudah memulai penyaluran bantuan beras bulan Januari yang langsung di-launching oleh Bapak Presiden di Cilacap Rabu (3/1/2024), dan di Banyumas, serta berlanjut di Tegal," kata Tonggo Marbun.