Produk Mamin Indonesia Kantongi Potensi Transaksi USD2,47 Juta di Taiwan

EmitenNews.com - Produk makanan dan minuman Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar 2,47 juta dolar Amerika Serikat (AS) di pameran Taipei International Food Show yang diselenggarakan pada 14-17 Juni 2023, di Taipei, Taiwan.
Pada pameran kali ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei mengusung beragam jenama makanan dan minuman Indonesia yang telah melewati proses kurasi sesuai dengan selera konsumen Taiwan.
"Saat ini, produk makanan dan minuman termasuk dalam 10 besar produk andalan ekspor Indonesia ke Taiwan. Melihat jumlah dan ketertarikan pengunjung, potensi transaksi dari pameran ini diperkirakan sebesar 2,47 juta dolar AS," kata Kepala KDEI Iqbal Shoffan Shofwan melalui keterangan tertulis, Selasa.
Adapun jenama yang mengikuti pameran, yaitu Dua Kelinci, PT Manohara Asri, Konimex, Sasa, Finna, Bionic Farm, All Co, Simarito, Heavenly Blush, Ubitos, dan beberapa perusahaan binaan Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI).
Selain itu, Paviliun Indonesia juga mengundang perusahaan importir Taiwan yang telah mengimpor makanan dan minuman Indonesia untuk turut mempromosikan produk Indonesia. Perusahaan importir yang bergabung antara lain Wan Yung Trade Co Ltd, Tropical Rose, Sunrich Enterprise Co Ltd, Elom Trade Co Ltd, dan Index.
Iqbal menyampaikan, pengunjung yang datang dalam pameran ini sebagian besar merupakan pelaku usaha yaitu importir atau distributor di sektor mamin. Selama pameran berjalan, beberapa buyer potensial/importir Taiwan tertarik dengan produk-produk Indonesia yang ditampilkan.(*)
Related News

Ekonomi ASEAN 2030 Diproyeksikan USD2T; Indonesia USD500–700M

Kemenperin Kembangkan Bioethanol Berbahan Baku Limbah Sawit

IHSG Menguat 0,28 Persen di Sesi I, Sektor Industri Pimpin Kenaikan

Dukung Asta Cita Net Zero Emissions, BTN Masuk Partnership CAF

Tiga Saham Melejit Disorot! Satu Masih Ngacir

Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala