Di awal tahun, 05 Januari 2022 Eddy sudah aktif mulai aksi borongnya dengan mengempit 186.800 saham di harga Rp3.564 per lembar. Hingga 18 Januari 2022 Eddy memborong lagi 182.700 saham MCOL di harga Rp3.497 per lembar. Pada 14 Februari 2022 transaksi saham MCOL masih berlanjut dengan memborong 29.000 lembar di harga Rp3.550 per saham.

 

Dengan catatan transaksi di atas maka Eddy merogoh dana untuk transaksi beli senilai Rp3.506.383.400 (Rp3,50 miliar) dan hasil transaksi jual sahamnya pada  29 Maret dan 19 April 2022 mencapai Rp6.163.831.900 (Rp6,16 miliar). Dengan begitu sang komisaris telah mengantongi untung hasil investasinya atau cuan Rp2.657.448.500 (Rp2,65 miliar).


Prima Andalan Mandiri (MCOL) hingga akhir 2021  membukukan laba bersih senilai USD271,35 juta atau melonjak 577,5 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya terbilang USD40,884 juta. Sehingga laba per saham dasar menjadi USD0,08177, sedangkan di akhir tahun 2020 hanya senilai USD0,0128.