Saat ini perkembangan di IKN terlihat sangat signifikan, terlihat dari perkembangan jalan menuju IKN maupun pembangunan di dalam IKN itu sendiri. Pembangunan IKN memberikan dampak positif untuk Kota Balikpapan.

 

"Prospek bisnis properti cukup cerah di Balikpapan. Proses pemindahan ibukota yang sedang dilaksanakan menjadi pendorong utama peningkatan prospek bisnis properti di Balikpapan, terutama untuk segmen hunian," ungkap Nicholas.

 

Meski perekonomian masih dibayangi oleh endemi COVID-19. Operasional Perseroan masih berjalan cukup baik dan Perseroan masih bisa mencetak kinerja yang cukup memuaskan di tahun ini.

 

"Kami optimistis untuk tahun 2023, kinerja operasional dan keuangan Perseroan akan meningkat lebih baik lagi dibandingkan tahun 2022," papar Nicholas.

 

Tahun ini KBAG berencana memaksimalkan seluruh stakeholder yang dimiliki, mempersiapkan gelombang para ASN yang akan pindah ke IKN dan memanfaatkan peluang yang akan berimbas dengan pencapaian target 2023.

Pada tahun tersebut, KBAG mengaku bakal lebih fokus untuk pembangunan Green Valley Tahap 2 yang direncanakan akan selesai di tahun ini.

 

Proyek ini mengusung konsep yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya dan ditambahkan dengan fasilitas dan pembaharuan yang lebih modern.

 

"Selain itu juga kami akan fokus untuk bank tanah alias landbank di daerah yang memiliki prospek yang bagus kedepannya," tandas Nicholas.

 

Green Valley Tahap 2 dibangun di atas hamparan tanah sebesar 3 ha dan dibangun sekitar 488 unit dengan 5 tower, perkiraan income masuk dari Green Valley Tahap 2 sebesar Rp144,3 milyar.