Kritik lainnya terhadap cara kerja BWF, menyangkut perlunya sistem yang menjamin keamanan para peserta. Marcus menyebutkan, jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid-19, federasi seharusnya sudah mendaftarkan sistem yang menjamin keamanan seluruh peserta. Di antaranya, pemain harus menjalani karantina sebelum turnamen. Dengan begitu dijamin semua bakal lolos bertanding.

 

Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Ricky Subagja, memastikan, Tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan, sesuai regulasi pemerintah Inggris itu. "Tim Indonesia terpaksa mundur dan menjalani isolasi sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre."

 

Dalam keterangan resmi, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Inggris mengkonfirmasi, sejumlah pemain dan anggota tim Indonesia telah dihubungi oleh bagian Tes dan Penelusuran, National Health Service (NHS), Pemerintah Inggris, mengenai regulasi Covid-19 itu. Semuanya diharuskan mengisolasi diri, terkait temuan adanya penumpang lain, yang terindikasi Covid-19, dalam pesawat yang sama dengan tim Indonesia itu. 

 

BWF dan Badminton England mengaku menyesali kejadian itu. Mereka memastikan, akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta. Semua hasil akan tetap berlaku dan undian tetap tidak berubah. Semua lawan yang dijadwalkan di babak berikutnya akan diberikan status walkover (WO), setelah Indonesia tidak bisa bertanding. ***