EmitenNews.com - Investree Singapore Pte Ltd (Investree) resmi menggenggang 18,4 persen saham Bank Amar Indonesia (AMAR). Itu setelah Investree memborong 1.035.714.286 helai alias 1,03 miliar saham milik Tolaram Group Inc. Transaksi pembelian terjadi dengan harga Rp280 per lembar.


Dengan begitu, Investree dipaksa merogoh dana Rp290 miliar untuk menebus saham tersebut. Pembelian telah dilakukan pada 24 Agustus 2022. Menyusul aksi itu, koleksi saham Investree bertambah 7,491 persen menjadi 2,54 miliar lembar alias 18,4 persen.


Melesat dari sebelum transaksi dengan porsi kepemilikan 1,5 miliar lembar setara 10,9 persen. ”Transaksi untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Adrian Asharyanto Gunadi, Direktur Investree.


Dengan perampungan pengalihan saham milik Tolaram kepada Investree, formasi pemegang saham Bank Amar menjadi sebagai berikut. Tolaram dengan porsi terbesar 8,2 miliar lembar alias 59,4 persen, Investree 2,54 miliar lembar setara 18,4 persen, dan masyarakat 3,07 miliar saham atau 22,2 persen. 


Transaksi itu, klaim manajemen Bank Amar tidak berdampak negatif pada perseroan. Baik menyangkut soal kegiatan usaha, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. ”Hingga saat ini tidak ada dampak pada aktivitas perseroan,” ucap Vishal Tulsian, Presiden Direktur Bank Amar. (*)