RI-Rusia Komitmen Perluas Kerjasama Ekonomi dan Investasi

Presiden Prabowo Subianto Selasa (15/4) kemarin menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri I Federasi Rusia sekaligus Ketua Bersama Komisi Gabungan Rusia-Indonesia untuk Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, dan Teknis dari Pihak Rusia, Denis V. Manturov.
EmitenNews.com - Presiden Prabowo Subianto Selasa (15/4) kemarin menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri I Federasi Rusia sekaligus Ketua Bersama Komisi Gabungan Rusia-Indonesia untuk Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, dan Teknis dari Pihak Rusia, Denis V. Manturov. Kunjungan ini menjadi bagian dari pembentukan format kerja sama yang baru antara kedua negara.
Wakil PM Manturov tiba di Istana Merdeka pada pukul 14.00 WIB dan disambut dengan jajar kehormatan serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Setibanya di depan pintu Istana Merdeka, ia langsung disambut oleh Presiden Prabowo Subianto dengan hangat.
Kedua pemimpin kemudian berjalan bersama menuju ruang kredensial untuk melakukan sesi foto bersama sebagai tanda penghormatan serta penguatan hubungan bilateral. Setelahnya, Presiden Prabowo mengajak Wakil Perdana Menteri Denis menuju ruang kerja untuk melakukan pertemuan bilateral.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah agenda dibahas terkait isu terkini hubungan bilateral kedua negara terutama di bidang ekonomi. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Pada momen ini, Kepala Negara menyampaikan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara. Pemerintah Indonesia berharap hubungan kerja sama antara Indonesia-Rusia dapat semakin diperluas khususnya di bidang ekonomi, industri, perdagangan, energi, pertanian, dan investasi.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.(*)
Related News

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800

Laju IHSG Mulai Tersendat, Jala Saham INCO, MIDI, dan ESSA