EmitenNews.com - Bliss Properti Indonesia (POSA) per 31 Desember 2023 mengemas rugi Rp142,96 miliar. Bengkak 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya tekor Rp118,44 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar emiten asuhan Benny Tjokro itu, bengkak jadi Rp19 dari edisi sebelumnya minus Rp16.

Pendapatan Rp57,34 miliar, naik tipis dari edisi sama sebelumnya Rp59,52 miliar. Beban pokok pendapatan Rp58,45 miliar, bengkak tipis dari posisi sama tahun sebelumnya Rp55,98 miliar. Rugi kotor terakumulasi Rp1,11 miliar, drop 131 persen dari fase sama tahun sebelumnya dengan laba kotor Rp3,54 miliar. 

Beban penjualan Rp197,71 juta, bengkak dari Rp30,23 juta. Beban umum dan administrasi Rp34,10 miliar, bertambah dari Rp20,33 miliar. Penurunan nilai uang muka Rp35,24 miliar dari sebelumnya nihil. Beban pajak final Rp4,40 miliar, susut dari Rp4,85 miliar. Pendapatan lainnya Rp2,29 miliar, dari tekor Rp16,89 miliar. 

Rugi usaha tercatat Rp61,78 miliar, bengkak dari edisi sama sebelumnya Rp38,58 miliar. Biaya keuangan Rp83,82 miliar, bengkak dari Rp82,57 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp145,60 miliar, bengkak dari Rp121,15 miliar. Beban pajak penghasilan Rp726,64 juta, bengkak dari Rp457,65 miliar. 

Total defisiensi modal Rp284,52 miliar, bengkak 107 persen dari minus Rp137,32 miliar. Defisit Rp1,19 triliun, bertambah dari Rp1,04 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,06 triliun, bengkak dari akhir 2022 senilai Rp999,51 miliar. Total aset terkumpul Rp782,76 miliar, menciut dari akhir tahun sebelumnya Rp862,19 miliar. (*)