EmitenNews.com -Setelah mencatatkan debut yang impresif di Bursa Efek Indonesia, saham PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) kembali mencetak penguatan signifikan pada hari kedua perdagangan. Saham CHEK ditutup naik 15,12% ke level Rp198 per saham pada Jumat (11/7), mencerminkan antusiasme investor yang tetap tinggi terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Penguatan ini memperkuat sentimen positif pasar terhadap CHEK, menyusul keberhasilannya meraih oversubscription hingga 274 kali pada saat penawaran umum perdana (IPO). Sejak pencatatan perdana pada Kamis (10/7), saham CHEK telah menguat total 68,25% dari harga penawaran awal sebesar Rp128.

Direktur Utama CHEK, Yoshua Raintjung, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan pasar terhadap langkah strategis perusahaan. Kinerja saham yang positif ini menjadi cerminan keyakinan investor terhadap visi kami dalam memperkuat infrastruktur distribusi alat kesehatan berbasis teknologi, khususnya di bidang diagnostik dan genomik,” ujarnya.

Kenaikan harga saham ini juga didukung oleh sentimen positif terhadap fundamental bisnis CHEK, yang saat ini menguasai sekitar 85% pangsa pasar alat pemeriksaan diabetes HbA1c di Indonesia, serta tengah mendorong pengembangan teknologi Next-Generation Sequencing (NGS) dan produk PCR untuk industri makanan dan farmasi.

Melalui dana IPO sebesar Rp114,1 miliar, perseroan berkomitmen memperluas jangkauan pasar, memperkuat jaringan distribusi, serta mempercepat inovasi produk. CHEK terus membuktikan diri sebagai mitra strategis dalam penyediaan solusi alat kesehatan dan laboratorium yang unggul, dengan misi mendukung ketahanan dan kemajuan industri kesehatan nasional.