EmitenNews.com -PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menegaskan peringkat "idA" untuk Obligasi Berkelanjutan I PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) Tahap I Seri A senilai Rp268 miliar yang akan jatuh tempo di tanggal 7 April 2024. 

“Kesiapan Perusahaan dalam melunasi efek utang yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang dinilai di Rp3,4 triliun pada akhir November 2023, dan posisi kas dan setara kas sebesar Rp54 miliar dan fasilitas pasar uang senilai Rp150 miliar, juga pada akhir November 2023,” tulis Pefindo dalam keterangannya yang dikutip, Rabu (7/2/2024).

Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

PALM didirikan pada tahun 2006 sebagai PT Provident Agro dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012, dan berganti nama menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk pada bulan Agustus 2022. 

Pada tanggal 30 September 2023, pemegang sahamnya terdiri dari PT Provident Capital Indonesia (45,80%), PT Saratoga Sentra Business (19,99%), Garibaldi Thohir (12,57%), Winato Kartono (5,03%), Hardi Wijaya Liong (3,77%), Tri Boewono (0,93%), dan sisanya dimiliki oleh publik.

Perdagangan kemarin saham PALM naik tipis 0,43 persen atau 2 poin ke level 462 per lembar. Sedangkan untuk waktu 5 hari Bursa, PALM turun 5,33 persen atau 26 poin dari level 488 pada Rabu 31 Januari 2024.

Satu bulan terakhir saham besutan para pengusaha tajir ini turun 22,35 persen setara 133 poin dari level 595 pada Senin 8 Januari 2024.

Dan satu tahun terakhir saham PALM tercatat sudah terkoreksi lebih dalam lagi mencapai 34,93 persen atau 248 poin meninggalkan jejak di level 710 pada perdagangan 7 Februari 2023.