EmitenNews.com—PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) mengaku bahwa dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) yang belum terealisasi sebesar Rp30,96 miliar masih ditempatkan di instrumen deposito perbankan.

 

Berdasarkan keterbukaan informasi KDTN yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (19/1) malam, hasil bersih dana IPO yang diterima perseroan sebesar Rp33,18 miliar, setelah dikurangi biaya-biaya emisi senilai Rp4,32 miliar.

 

Dari total hasil bersih dana IPO yang diperoleh awal November 2022 tersebut, KDTN baru merealisasikan penggunaannya untuk membangun dua  suite room  di Kedaton 8 - Family Hotel senilai Rp2,22 miliar. Meskipun rencana awalnya hanya akan membutuhkan dana senilai Rp1,98 miliar.

 

"Saat ini dana masih tersisa Rp30,96 miliar. Adapun sisanya masih kami simpan dalam bentuk deposito perbankan," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan KDTN, Aan Rohanah, Jumat (20/1).

 

Berdasarkan Prospektus KDTN, sebesar 86,56 persen dari dana hasil IPO - setelah dikurangi biaya-biaya emisi -akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk pembangunan lima outlet K8 Xpress Hotel baru yang akan dibangun di rest area berbeda, yakni Tol Cipali, Tol Semarang-Solo. Serta, rencana pembangunan dua Hotel K8 Express.

 

Sebesar 5,97 persen dana IPO akan digunakan untuk pembangunan dua suite room di Kedaton 8 - Family Hotel, sebesar 2,99 persen untuk pembiayaan pengembangan  management system and information . Sedangkan, sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja KDTN.