EmitenNews.com - Kebingungan soal warna seragam Satuan Pengamanan (Satpam) segera berakhir. Polri sebagai pembina, akhirnya mengubah kembali seragam Satpam, yang semula berwarna cokelat, mirip arapat kepolisian, menjadi warna krem. Seragam satpam baru ini akan diperkenalkan pada 2 Februari 2022.


"Besok pas upacara HUT Satpam baru diperkenalkan warna krem baju seragam satpam yang baru. Acara HUT Satpam diundur tanggal 2 Febuari 2022," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Minggu (30/1/2022).


Pemberlakuan seragam satpam yang baru itu, melalui revisi Peraturan Polisi Nomor 2 tahun 2020 tentang Pamswakarsa selesai. Pemberlakuan satpam baru warna krem itu sekitar setahun sejak disahkan Perpol selesai direvisi.


"Satpam sekarang menjadi profesi baru sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas, perlu identitas yang berbeda dengan Polri selaku pembinanya dan seragam institusi lainnya," ujar Ahmad Ramadhan.


Warna seragam satpam itu diubah lantaran diperlukan identitas sendiri agar tidak terjadi kebingungan warga masyarakat terhadap Polri dan satpam, seperti yang terjadi saat ini. Tetapi, diyakini dengan seragam baru, para Satpam tetap memiliki kebanggaan tersendiri sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas.


Brigjen Ahmad Ramadhan mengaku, seragam Satpam kembali diubah karena terlalu mirip dengan seragam personel Korps Bhayangkara, sang pembina. Hal itu membuat masyarakat menjadi bingung.


"Argumentasinya, seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri, sehingga menyebabkan kebingungan, dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan Polisi dan Satpam," ujarnya.


Yang perlu diingat satpam merupakan profesi baru sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas, sehingga perlu memiliki identitas tersendiri, berbeda dengan Polri selaku pembinanya.


Memang, sepintas para satpam dengan seragam kecoklatan itu, mirip dengan uniform yang dipakai anggota polisi di lapangan. Padahal, ada atribut bertuliskan satpam melekat di baju seragam itu. Setelah dicermati lebih dalam baru ketahuan kalau itu ternyata petugas satpam.


Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Polri jangan terburu-buru mengambil keputusan mengganti seragam satpam lagi. Menurutnya tidak pas selalu berganti-ganti. Ia menanggapi wacana Polri mengganti seragam satpam menjadi berwarna krem. Seragam satpam berwarna coklat dianggap terlalu mirip seragam polisi sehingga membingungkan masyarakat. Padahal warna seragam itu belum lama diubah.


"Jangan buru-buru ambil keputusan warna apa yang akan digunakan untuk Satpam nanti begitu ada kritikan diganti lagi," ujar politikus Partai Demokrat itu, kepada pers, Kamis (13/1/2022).


Santoso mengungkapkan, para satpam jangan dibebani dengan harus mengganti seragam. Pandemi Covid-19 sudah menyebabkan perekonomian masyarakat sulit, sehingga penambahan anggaran seragam bakal menambah beban lagi. "Jangan bebani masyarakat dan dunia usaha dengan pembelian seragam satpam yang baru digunakan, pandemi Covid-19 ini menyebabkan masyarakat kesulitan ekonomi."


Sementara itu, bagi Santoso, seragam satpam mirip kepolisian ini banyak sisi positifnya. Karena, menimbulkan kesan Polri berada di setiap sudut, sehingga bisa mengurangi tingkat kejahatan. Karena itu, kata dia, seragam berwarna kecoklatan yang mirip polisi itu, perlu dipertahankan bila memberikan kesan positif. ***