EmitenNews.com - PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta Paparan Publik, Rabu (18/6/2025). Rapat di Gedung Engineering PT Bukaka Teknik Utama Tbk, Jl. Raya Narogong-Bekasi Km 19.5 Cileungsi, Kabupaten Bogor itu, mencatatkan penjualan Rp3,65 triliun dan laba Rp512,44 miliar.

Dalam rilisnya, manajemen BUKAKA menyebutkan, ditinjau dari kinerja keuangan, Perseroan selama tahun 2024 berhasil mencatatkan penjualan Rp3,65 triliun dan laba sebesar Rp512,44 Miliar atau melebihi target laba yang dipatok Perseroan.

Kemudian Perseroan membukukan jumlah aset sebesar Rp9,15 triliun, meningkat 7,14% lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 sebesar Rp8,54 Triliun. 

Peningkatan tersebut didorong oleh bertambahnya nilai investasi pada entitas asosiasi, yang tumbuh sebesar 20,15% atau senilai Rp651,8 miliar dibandingkan tahun 2023. 

Rincian informasi keuangan dan jalannya Perseroan dapat dilihat pada Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan 2024 yang telah kami publikasikan di website Perseroan, website OJK serta website Bursa Efek Indonesia. 

Sementara itu, pada tahun 2024, Perseroan berhasil mengekspor 215 unit SRP Surface ke Oil & Natural Gas Corporation (ONGC) India dalam Periode Maret-Juli 2024. Pencapaian itu sekaligus memperluas segmen bisnis, ekspor dan memperkuat hubungan jangka Panjang bagi Perseroan dalam proyek-proyek migas di India dan wilayahnya. 

Hal tersebut terbukti pada September 2024 Perseroan melakukan Groundbreaking Workshop Bukaka International LLC dalam rangka pengembangan lini bisnis Oil & Gas Equipment di Pasar Timur Tengah. 

Pada kurun waktu 2024, dalam segmen Steel Tower, Perseroan mencatatkan pencapaian bahwa Perseroan merupakan satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki fasilitas testing tower berkapasitas hingga 500 kV. 

Kompetensi tersebut telah menarik sejumlah perusahaan besar sebagai pelanggan premium segmen steel tower. Di antaranya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk dan PT Huawei Tech Investment. 

Begitu pula pada segmen Steel Bridge, beberapa pembangunan proyek menggunakan produk Steel Bridge buatan Perseroan, pun halnya dengan Passenger Boarding Bridge, sebagai satu-satunya produsen garbarata di Indonesia, Perseroan siap menunjang kebutuhan garbarata di seluruh Indonesia. 

Pada kurun waktu 2024, Perseroan telah memproduksi sebanyak 13 unit untuk memenuhi kebutuhan garbarata di bandara Nasional Samarinda dan IKN serta kebutuhan ekspor garbarata ke Jepang.

Perseroan akan terus berinovasi dan mencoba untuk selalu terlibat dalam program strategis nasional (PSN) dan swasta terkait pembangunan infrastruktur yang menjadi kepentingan dari pemangku kepentingan di Republik Indonesia.

Sejauh ini, manajemen optimistis dengan prospek bisnis Perseroan pada tahun 2025, meskipun menghadapi tantangan global dan ekonomi yang dinamis. 

Berdasarkan proyeksi World Economic Outlook yang dirilis bulan Januari tahun 2025, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mencapai 3,3%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2024 yang hanya sebesar 3,2%. 

Penurunan inflasi global diprediksi menjadi 4,2% pada 2025, setelah mencapai 5,7% pada 2024, menunjukkan bahwa perekonomian dunia mulai stabil setelah menghadapi tantangan besar seperti pandemik COVID-19. 

Ini membuka peluang baru bagi Perseroan untuk memperkuat posisinya di pasar. Direksi melihat potensi besar dalam penerapan teknologi baru dan inovasi konstruksi, yang dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas proyek. Hal ini akan memberi Perseroan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin mengutamakan kualitas dan kecepatan. ***