Serangan Siber ke Perbankan Meningkat Drastis Pascapandemi

Serangan siber ke perbankan mengalami peningkatan drastis, utamanya pascapandemi COVID-19. BCA mencatat sepanjang tahun 2024 saja ada tiga hingga empat miliar serangan siber.
EmitenNews.com - Serangan siber ke perbankan mengalami peningkatan drastis, utamanya pascapandemi COVID-19. BCA mencatat sepanjang tahun 2024 saja ada tiga hingga empat miliar serangan siber.
"Meski perbankan berada di urutan ketujuh dari sasaran hacker, kami mencatat ada tiga hingga empat miliar selama 2024. Jumlah ini meningkat dari 2023 yang tercatat ada 1,9 miliar serangan siber," kata EVP Group Strategic IT BCA David Formula dalam acara diskusi di ICE BSD Tangerang, Banten, Sabtu.
Ia menuturkan target urutan pertama serangan siber adalah perusahaan IT. Biasanya, hacker mencari pintu masuk dari perusahaan teknologi untuk kemudian melumpuhkan jaringan di perusahaan terkait.
Adapun jenis serangan siber yang kerap terjadi di perbankan adalah Distributed Denial-of-Service (DDoS) yakni mengganggu layanan jaringan dengan membanjiri server, jaringan, atau situs web.
Kemudian malware yakni serangan menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk merusak sistem komputer, server, atau jaringan komputer.
"Sejauh ini, Tim IT bisa melakukan antisipasi dan tidak ada serangan yang berhasil melumpuhkan sistem jaringan BCA," katanya.(*)
Related News

Indonesia Siap Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia

IHSG Naik 0,27 Persen ke Level 8.046 di Sesi I, Cek Sahamnya

Wall Street Loyo, IHSG Lanjut Ngegas

Pasar Konfiden, IHSG Siap Jebol 8.150

IHSG Lanjut Menyala, Buru Saham BBRI, MEDC, dan INKP

BNI dan KPK Gelar Compliance Forum, Perkuat Integritas dan GCG