EmitenNews.com - PT Bank Neo Commerce (BBYB) sepanjang kuartal I-2022 mencatat rugi bersih tahun berjalan Rp416,73 miliar. Menanjak 728,98 persen dari periode sama tahun lalu Rp50,27 miliar. Rugi per saham dasar bengkak 464,40 persen menjadi Rp48,20 dari edisi sama tahun lalu Rp8,54.


Pendapatan bunga menanjak 151 persen menjadi Rp332,13 miliar dari periode sama tahun lalu Rp132,14 miliar. Beban bunga melesat 91,60 persen menjadi Rp152,40 miliar dari fase sama 2021 sejumlah Rp79,54 miliar. Jadi, Bank Neo mengantongi pendapatan bunga bersih Rp179,72 miliar tumbuh 241 persen dari periode sama tahun lalu Rp52,60 miliar.


Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp94,74 miliar, tumbuh 2.199 persen dari periode sama tahun lalu Rp4,12 miliar. Total beban operasional Rp688,11 miliar, menanjak 543,93 persen dari periode sama tahun lalu Rp106,86 miliar. Rugi operasional Rp413,64 miliar naik 724,97 persen dari fase sama tahun lalu Rp50,14 miliar.


Bank Neo menyalurkan kredit Rp4,66 triliun, naik 11,75 persen dari periode akhir 2021 sejumlah Rp4,17 triliun. Jumlah simpanan nasabah Rp9,32 triliun, menanjak 14,77 persen dari periode akhir 2021 senilai Rp8,12 triliun. Total aset Rp12,52 triliun, melesat 10,50 persen dari periode akhir 2021 senilai Rp11,33 triliun. 


Jumlah liabilitas Rp10,06 triliun, menanjak 19,19 persen dari akhir 2021 sejumlah Rp8,44 triliun. Total ekuitas Rp2,46 triliun, turun 17 persen dari akhir 2021 sebesar Rp2,88 triliun. Modal inti senilai Rp2,32 triliun, naik 51 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,54 triliun. (*)